Bulog juga menjual harga salah satu bahan pokok itu sesuai HET (harga eceran tertinggi) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp14.000 per liter
Medan (ANTARA) - Perum Bulog Sumatera Utara menyiapkan 5.040 liter minyak goreng untuk digelontorkan di pasar dan termasuk operasi pasar guna membantu pemerintah dalam menurunkan harga komoditas itu.

"Bulog tidak mendapat penugasan dalam pengadaan/penanganan minyak goreng di dalam negeri, tapi perusahaan ikut berpartisipasi membantu pemerintah dalam menstabilkan kembali harga produk itu," ujar Pemimpin Perum Bulog Sumut, Arif Mandu di Medan, Selasa.

Oleh karena bukan penugasan, maka pengadaan minyak goreng dilakukan BUMN tersebut dengan pola bisnis ke bisnis.

"Karena tujuannya juga membantu pemerintah dalam menstabilkan harga minyak goreng, maka Bulog juga menjual harga salah satu bahan pokok itu sesuai HET (harga eceran tertinggi) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp14.000 per liter," ujarnya.

Dia menegaskan, minyak goreng sebanyak 5.040 liter itu merupakan pengadaan tahap awal.

Baca juga: Bulog sudah jual minyak goreng Rp14 ribu per liter

"Bulog bersiap terus menambah pengadaan agar tetap ikut berpartisipasi dalam. membantu pemerintah dalam menstabilkan harga minyak goreng," katanya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini meminta pemerintah untuk memberikan penugasan kepada Bulog dalam memenuhi ketersediaan minyak goreng di dalam negeri.

Selain karena diperlukan dukungan kuat atau kebersamaan dari semua pihak untuk menekan harga minyak goreng yang sedang mahal, BULOG juga merupakan perusahaan BUMN yang sudah berpengalaman menangani bahan pokok.

Baca juga: Stok minyak goreng Bulog Sumut masih 70 ribu liter

Harga minyak goreng harus bisa dikembalikan normal karena merupakan salah satu kebutuhan pokok . Apalagi, Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar bahan baku minyak goreng yakni crude palm oil (CPO)  atau minyak sawit mentah.

"Komisi IV DPR RI mendorong dan meminta agar pemerintah memberikan penugasan kepada Bulog untuk memenuhi ketersediaan minyak goreng karena saat ini masih langka dan harganya melambung," katanya ketika melakukan kunjungan kerja di Medan.

Baca juga: Stok minyak goreng Bulog Sumut aman untuk Ramadhan
Baca juga: Bulog Sulselbar ajukan tambahan 10.000 liter minyak goreng

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022