Ketua Umum Persebaya (Ex Officio) sekaligus Direktur PT Persebaya Indonesia, Cholid Goromah, kepada wartawan di Surabaya, Selasa, mengatakan kerja sama dengan investor tersebut rencananya dilakukan selama lima tahun.
"Saya bersama pak Saleh Mukadar (Komisaris PT Persebaya Indonesia) sudah bertemu dengan calon investor itu, Senin (15/8), di Jakarta. Prinsipnya mereka siap bekerja sama membantu Persebaya," ujarnya.
Cholid enggan mengungkapkan calon investor yang akan mendanai "Bajul Ijo". Namun, kabar yang beredar menyebutkan kalau investor tersebut adalah salah satu perusahaan Grup Medco milik Arifin Panigoro.
Perusahaan tersebut sebelumnya juga telah menjalin kerja sama dengan PT Persebaya Indonesia dan membentuk PT Pengelola Persebaya, untuk mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).
Menurut Cholid, calon investor siap menggelontorkan dana senilai Rp20 miliar setiap tahun untuk Persebaya. Akan tetapi, ia belum merinci lebih detail bentuk kerja sama Persebaya dengan investor tersebut.
"Secara lisan sudah tidak ada masalah. Tinggal membicarakan bentuk kerja sama yang akan dilakukan kedua belah pihak," katanya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya kini fokus mematangkan rencana merger klub Persebaya Divisi Utama dengan Persebaya 1927, setelah terjadi "dualisme" sejak 2010.
Pada kompetisi profesional musim baru, klub asal Surabaya itu akan kembali menggunakan satu nama seperti sebelumnya, yakni Persebaya.
Sebelum batas waktu penyerahan persyaratan klub profesional pada 22 Agustus, manajemen Persebaya kini menyiapkan lima aspek legal yang ditetapkan PSSI, yakni badan hukum, keuangan, infrastruktur, personel, dan perangkat pendukung.
"Mudah-mudahan sebelum 22 Agustus, kami sudah bisa mengumumkan kepada publik siapa calon investor Persebaya," ujar Cholid Goromah.
(T.D010)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
