Cilegon (ANTARA) - Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono memastikan  suara atau dentuman yang terdengar di wilayah Merak dan sekitarnya yang berasal dari salah satu perusahaan yaitu PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) bukan dari bahan peledak.

Hal itu diungkapkan AKBP Sigit Haryono saat melakukan pengecekan lokasi sumber dari suara atau dentuman di PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI), Merak, Banten, Rabu.

Dalam pengecekan tersebut Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono didampingi Komandan Gegana Brimob Polda Banten AKBP Ndaru Istimawan serta Manajemen Perusahaan PT MCCI Cilegon.

Sigit Haryono mengatakan ledakan tersebut terjadi sekira pukul 04.00 WIB, diduga terjadi akibat salah satu pipa putus dan menimbulkan ledakan di Purified Terephthalic Acid (PTA) 1 atau bagian produksi, pipa tersebut berisikan bubuk plastik bercampur air dan minyak yang merupakan bahan dasar pembuatan benang baju.

Baca juga: Dua korban luka akibat ledakan pabrik di Gresik dirujuk ke Surabaya

"Kami memastikan bersama manajemen perusahaan dan Gegana Satbrimob Polda Banten untuk keselamatan karyawan, kemudian menjaga status quo di pabrik ini. Setelah itu melakukan pembersihan terhadap cairan-cairan kimia yang memang baunya menyengat tapi tidak berbahaya," kata Sigit Haryono.

Sigit Haryono mengatakan, PT MCCI Cilegon akan melakukan 'maintenance' dalam waktu dekat ini, akan tetapi sebelum melakukan maintenance sudah terjadi insiden ledakan ini.

"Lokasi ledakan yang terjadi lebih spesifiknya di PTA 1 atau bagian Produksi yang berada tepat di samping pintu masuk PT Pertamina Gerem," kata Sigit Haryono.

Dengan adanya insiden tersebut, kata Sigit, PT MCCI Cilegon sudah berkoordinasi dengan pihak PT Pertamina Gerem karena pabriknya berdekatan dengan Pertamina Gerem yang terdampak dan banyaknya limbah ledakan yang keluar dari ledakan pipa di lokasi PT Pertamina Gerem.

Baca juga: Polisi selidiki ledakan pabrik pelebur baja di Kampar Minggu malam

"Hasil koordinasi bahwa pihak PT MCCI Cilegon akan bertanggungjawab penuh atas kejadian dan aktif melakukan kordinasi dengan PT Pertamina Gerem untuk dampak dari kejadian ini terhadap lingkungan," kata Sigit Haryono.

Polres Cilegon Polda Banten tetap melakukan proses penyelidikan terkait dengan ledakan yang terjadi hari ini dan pihaknya menurunkan Tim Detasemen Gegana Polda Banten yaitu unit KBR (Kimia Biologi dan Radioaktif) tujuannya melakukan pemeriksaan dan menganalisa apakah ketika cairan yang ada tersebut nantinya bertemu dengan zat kimia lain akan menimbulkan reaksi.

Sigit menambahkan suara dentuman tersebut disebabkan adanya tekanan dari reaktor-reaktor atau alat untuk membuat zat kimia bahan poliester atau benang. Pada reaktor tersebut dialirkan melalui pipa menuju filter kemudian terjadi kebocoran berawal karena adanya perbedaan tekanan.

"Cairannya isinya air panas kemudian dicampur dengan bahan kimia, kemudian ketika terlepas ke udara menimbulkan perbedaan tekanan dan terjadi ledakan atau suara dentuman mendorong pipa-pipa tersebut terangkat kurang lebih 40 derajat yang menyebabkan isinya menyembur keluar," kata Sigit Haryono.

Baca juga: Ledakan pabrik petasan Tangerang, perusahaan langgar empat aturan ketenagakerjaan

Pewarta: Mulyana
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022