Jayapura (ANTARA News) - Harga minyak tanah di Kota Jayapura, Provinsi Papua seminggu menjelang Idul Fitri naik hingga mencapai Rp6.000 per liter.

Salah seorang pedagang eceran, Daeng Ali, di Jayapura, Kamis mengakui,harga jual minyak tanah terus naik mulai dari Rp4.500 per liter hingga saat ini mencapai Rp6.000 perliter.

Menurutnya, naiknya harga minyak tanah ditingkat pengecer dikarenakan dalam dua minggu terakhir pasokan dari sejumlah agen resmi mulai berkurang.

Selain itu, dari infromasi yang didapatkan dari sejumlah agen minyak tanah, kapal tanker yang mengangkut bahan bakar rumah tangga tersebut sedang mengalami kendala sehingga berpengaruh kepada kebutuhan akan minyak tanah.

Sementara itu, Ny. Sahrun, salah satu pengecer minyak tanah di Pasar Youtefa, Distrik Abepura mengatakan selain kurangnya pasokan minyak tanah dari agen resmi, permintaannya pun terus meningkat.

"Pasokan sedikit, permintaan minyak tanah terus meningkat apa lagi seminggu akan Lebaran dan banyak orang akan membutuhkannya," katanya.

Ia menyebutkan, permintaan minyak tanah bukan saja berasal dari warga kota Jayapura tetapi berasal dari warga Arso dan sekitarnya kabupaten Keerom, sehingga persedian minyak tanah terus berkurang.

"Pembelinya bukan saja warga Jayapura, tetapi datang dari Arso kabupaten Keerom," katanya.

Sahrun berharap adanya perhatian dari pemerintah melalui instansi terkait agar dapat menjamin ketersediaan minyak tanah, apa lagi seminggu akan lebaran. (ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011