Jakarta (ANTARA) - Sutradara “Godfather” Francis Ford Coppola menyatakan bahwa dia akan menggunakan uang pribadi untuk pembuatan film terbarunya.

Baca juga: Saran sutradara "The Godfather" untuk sineas muda

Sutradara dan penulis “Godfather” itu diketahui sedang merencanakan untuk film baru berjudul “Megalopolis”. Film ini diperkirakan akan menelan biaya 120 juta dolar AS (Rp1,7 triliun), demikian laporan dari Variety, Kamis.

"Saya harus mengumpulkan 120 juta dolar AS dan saya harus mulai mengatakan ya dan membayar orang, bagaimana saya melakukannya? Mereka semua melakukannya dengan satu cara.Anda memiliki batas kredit, oke? Saya memiliki batas kredit,” ujar Coppola.

“Saya tidak peduli tentang dampak keuangannya. Apa pun. Itu tidak berarti apa-apa bagiku,” lanjutnya.

Coppola diketahui menulis "Megalopolis" pada awal 1980-an dan dilaporkan telah melakukan pembicaraan dengan Oscar Isaac, Forest Whitaker dan Cate Blanchett untuk meluncurkan film tersebut. Masalah yang dihadapi Coppola adalah bahwa film tersebut adalah ide orisinal yang ambisius dan mahal sehingga tidak ada studio besar yang akan menyentuhnya.

Coppola mengatakan bahwa para eksekutif besar Hollywood bereaksi terhadap "Megalopolis"dengan cara yang sama seperti saat dirinya memenangkan lima Oscar.

“Sama seperti yang mereka lakukan ketika saya telah memenangkan lima Oscar dan menjadi sutradara film terpanas di kota dan berjalan dengan 'Apocalypse Now' dan berkata, 'Saya ingin membuat ini berikutnya’. Saya memiliki 'Apocalypse Now’. Apakah Anda tahu mengapa saya memiliki 'Apocalypse Now?' Karena tidak ada orang lain yang menginginkannya,” ungkap Coppola.

“Saya tahu bahwa 'Megalopolis', semakin pribadi saya membuatnya, dan semakin seperti mimpi dalam diri saya bahwa saya melakukannya, semakin sulit untuk membiayainya,” tambahnya.


Baca juga: Sutradara "The Godfather" akan terima penghargaan seumur hidup

Baca juga: Sebelum "The Godfather", Francis Coppola pernah membuat film erotis

Baca juga: Aktor Danny Aiello meninggal dunia pada usia 86 tahun


Penerjemah: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022