Bandung (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyerahkan hibah berupa perangkat mikroskop kepada Universitas Padjajaran di Gedung Executive Lounge Unpad Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Penyerahan tersebut diterima langsung secara simbolis oleh Rektor Unpad, Ganjar Kurnia.

"Bantuan ini berupa alat yang diberikan oleh Hitachi dari Jepang. Semoga bisa bermanfaat untuk kepentingan penelitian maupun pendidikan secara umum," kata Agung Laksono, seusai penyerahan.

Menurut Agung Laksono, bantuan ini memang bukan sesuatu yang baru karena Jepang memang seringkali memberikan bantuan berupa fasilitas untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.

"Program ini sejalan dengan usaha pemerintah untuk memajukan pendidikan," katanya.

Agung menuturkan, Indonesia mendapat bantuan alat tersebut sebanyak 5 unit mikroskop jenis TM 3000, yaitu mikroskop pemindai elektron yang bisa memperbesar objek hingga 30.000 kali.

Selain itu, mikroskop terbaru keluaran Hitachi ini memiliki kualitas gambar yang sangat baik, serta mudah digunakan.

Satu dari lima unit tersebut dihibahkan pada Unpad, sedangkan empat lainnya dihibahkan pada Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Kristen Indonesia (UKI), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Agung juga memaparkan harapannya agar alat ini bisa digunakan untuk segala sektor di semua bidang, dalam hal ini bisa dimanfaatkan oleh berbagai fakultas di Unpad.

"Kami berharap alat ini bisa dimanfaatkan bukan hanya untuk bidang kedokteran saja, tapi juga bidang lainnya, seperti teknik atau pertanian," kata Agung.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Unpad Ganjar Kurnia, menyampaikan kegembiraan dan ucapan terima kasihnya atas kepercayaan Kemenko Kesra dalam mengamanahkan bantuan tersebut pada Unpad.

Menurutnya, alat ini akan sangat bermakna untuk mendukung kelangsungan kegiatan penelitian mahasiswa.

"Kami sangat berterimakasih, dengan adanya alat ini bisa mendukung berbagai penelitian di sejumlah fakultas yang ada di Unpad," kata Ganjar.

Terlebih, lanjut Ganjar, alat tersebut juga akan melengkapi laboratorium yang bersifat komprehensif, yang akan dibangun di Unpad.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011