Berdasarkan rilis pers KBRI di Brunei Darussalam yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Kamis, tim parade dari Indonesia terdiri dari peserta yang memakai 12 baju adat dari berbagai provinsi di Indonesia. Selain itu, 24 orang lain juga memakai baju seragam batik hitam kecoklatan. Parade tersebut dipimpin oleh Ketua PERMAI Mukhidin Umar.
Para delegasi menyusuri jalanan Ibu kota sepanjang 400 meter menuju Taman Haji Sir Muda Omar 'Ali Saifuddien untuk memberikan salam hormat kepada Sultan Haji Hassanal Bolkiah, keluarga diraja serta pejabat tinggi Brunei di tribun lapangan.
Selain Sultan Haji Hassanal Bolkiah dan keluarganya, Kepala Perwakilan Asing di Brunei Darussalam, termasuk Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko, juga ikut menghadiri acara parade.
Baca juga: Sultan Bolkiah sambut WNI peserta pawai Hari Kebangsaan Brunei
Dubes Sujatmiko menyampaikan kebanggaannya terhadap komunitas Indonesia yang setiap tahun meramaikan parade Hari Kebangsaan Brunei Darussalam, dan juga memamerkan kekayaan budaya Indonesia melalui beragam baju adat yang mereka pakai.
Hari Kebangsaan atau Perbarisan Kebangsaan merupakan acara pawai tahunan yang diadakan untuk merayakan Hari Nasional Brunei yang jatuh pada 23 Februari. Sesuai protokol kesehatan yang berlaku di Brunei, parade tahun ini diadakan dalam skala yang lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya.
Parade tahun ini diikuti oleh 161 kelompok/delegasi dengan jumlah total peserta sebanyak 3.800 orang, terdiri dari kelompok militer, pemerintah, swasta, sekolah serta komunitas lokal dan asing.
Pembatasan partisipan juga berdampak pada jumlah peserta dari komunitas Indonesia yang tahun ini hanya berjumlah 36 orang, Selain Indonesia, komunitas asing yang mengikuti parade tahun ini adalah komunitas dari Malaysia, Filipina, Thailand dan India.
Baca juga: Brunei luncurkan paket pariwisata baru untuk tarik pengunjung di tengah pandemi
Baca juga: Malaysia dan Brunei sepakati koridor perjalanan VTL
Pewarta: Katriana
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
