Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan Pemerintah Aceh harus segera mempelajari undang undang tentang keolahragaan yang baru dan juga desain besar olahraga nasional.

“Ini perlu dilakukan agar pengembangan olahraga dan pembinaan atlet di provinsi ini dapat masuk dalam desain olahraga nasional,” kata Menpora di sela-sela memberikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan pembinaan atlet jangka panjang untuk menghasilkan prestasi dunia merupakan investasi negara untuk pembangunan sumber daya manusia serta mengangkat harkat dan martabat di tingkat internasional.

Baca juga: Deklarasi PON Aceh-Sumut, Menpora bicara tolok ukur prestasi-pembinaan

“Artinya tidak ada jalan pintas dalam meraih prestasi khususnya olahraga, karena membutuhkan waktu minimum sepuluh tahun,” kata Zainudin Amali di depan para mahasiswa USK.

Menurut dia untuk menjadikan Aceh masuk dalam desain nasional, Pemerintah Aceh juga harus melibatkan kampus khususnya Universitas Syiah Kuala dalam pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia bidang olahraga.

“Kita saat ini tidak bisa lagi melepaskan diri dari sport science dalam menciptakan prestasi olahraga di Tanah Air dan ini perlu keterlibatan kampus di dalamnya,” katanya.

Ia berharap USK juga harus mempersiapkan diri untuk menjadi kampus pengembangan sport science sehingga nantinya generasi Aceh akan masuk dalam desain olahraga nasional.

Rektor USK Prof Samsul Rizal mengatakan kampus yang dipimpinnya tersebut memberi kesempatan kepada lulusan SMA/sederajat yang berprestasi di bidang olahraga khususnya untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi tersebut termasuk mendapat beasiswa berupa gratis biaya kuliah.

Baca juga: Aceh-Sumut deklarasikan pelaksanaan tuan rumah PON 2024
Baca juga: Menpora: PON Aceh-Sumut pertama kali digelar provinsi berbeda


Pewarta: M Ifdhal
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022