Jakarta (ANTARA) - Dien Limano, pendiri dari program diet sehat Gak Gendut Lagi (GGL) mengatakan diet yang dilakukan secara bersama-sama dalam sebuah kelompok pendukung, support group, lebih menyenangkan dan memotivasi untuk mendapatkan berat badan ideal.

"Mengawali suatu perubahan tidaklah mudah. Banyak pengguna baru tidak tahu bagaimana caranya memulai. Inilah salah satu fungsi grup di GGL. Membantu para member untuk memulai, mengoreksi jika ada kesalahan, dan menjawab berbagai pertanyaan. Berada di grup yang anggotanya memiliki visi dan misi yang sama untuk hidup sehat juga dapat memotivasi pengguna," kata Dien dalam siaran pers pada Jumat.

Baca juga: Tips kurangi asupan garam

Aplikasi kesehatan GGL baru-baru ini merilis fitur baru berupa Support Group yang merupakan group chat yang beranggotakan 15 pengguna dengan tujuan yang sama, menurunkan berat badan. Setiap grup dipimpin oleh seorang pembimbing berpengalaman untuk membantu para pengguna mencapai body goals mereka. Fitur ini baru dapat diakses setelah melakukan bimbingan 30 hari bersama pembimbing GGL.

Akses Support Group ini bersifat pilihan, artinya, para pengguna premium bisa memilih untuk ikut atau tidak. Bagi pengguna yang hendak bergabung dengan Support Group, akan mendapat akses gratis selama 30 hari selama masa awal rilisnya fitur.

GGL pernah menghadirkan fitur grup untuk pengguna melalui grup Facebook khusus pengguna gratis dan pengguna premium. Para pengguna sudah mengaku merasakan banyak manfaat dalam menjalani program diet sehat GGL dengan bergabung di dalam grup.

Tidak hanya Support Group, GGL Premium juga menawarkan manfaat lain seperti informasi batasan kalori dan nutrisi harian, program olahraga yang lebih lengkap, fitur Search untuk mengakses rangkuman informasi, bimbingan pola makan one on one selama 30 hari, dan akses Grup GGL Premium di Facebook.

Baca juga: Berpikir positif hingga diet seimbang bantu pemulihan COVID-19

Baca juga: Jenis sarapan untuk halau lemak perut

Baca juga: Pandemi sebabkan kebiasaan sarapan

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022