Merak (ANTARA News) - Aktivitas Terminal Terpadu Merak (TTM), Kota Cilegon, Provinsi Banten masih normal, belum ada lonjakan penumpang atau pemudik yang turun dan melanjutkan perjalanan menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

"Kondisi TTM saat ini masih normal, belum menunjukan adanya aktivitas pemudik yang melanjutkan perjalanan setelah turun dari TTM menuju ke Pelabuhan Merak dan menyeberang ke Bakauheni, Lampung," kata Kepala UPTD TTM pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, Irwansyah, Minggu.

Ia menjelaskan, kondisi TTM berdasarkan pengalaman tahun lalu, aktivitas pemudik mulai terlihat dan nampak pada H-7. "Prediksi kami pun sama untuk tahun ini akan terlihat aktivitas pemudik turun dari bus di TTM pada seminggu sebelum lebaran," katanya menambahkan.

Penumpang yang turun dari bus di TTM katanya, untuk saat ini masih belum bisa dibedakan, mana pemudik dan penumpang biasa, akan tetapi pihaknya yakin penumpang yang turun di TTM, adalah penumpang biasa.

"Kami perkirakan penumpang yang turun dan langsung melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Merak saat ini masih seputar penumpang biasa aja," katanya.

Hal ini kata dia, terlihat dari kondisi penumpang yang turun tidak membawa tas besar, layaknya masyarakat yang melakukan aktivitas mudik ke kampung halaman.

"Kalau orang mudik biasanya, membawa tas besar, dan lebih dari satu orang. Tapi penumpang yang turun di TTM biasa saja," ujarnya.

Diakui Irwansyah, kondisi terminal pada malam Minggu sedikit mengalami lonjakan, jika dibandingkan sebelumnya, akan tetapi hal tersebut masih dikategorikan normal.

"Semalam memang terlihat sedikit ramai, tetapi keramaian tersebut masih sama seperti malam minggu-malam minggu sebelumnya," ujarnya.

Pantauan di lapangan, kondisi TTM terlihat masih belum menunjukan aktivitas kegiatan pemudik, berbeda dengan suasana Pelabuhan Merak, yang sudah mulai ramai dengan pemudik roda dua. Suasana terminal masih lenggang, dan diprediksi pemudik akan terlihat pada Selasa mendatang.
(T.ANT-152/I006)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011