Sidoarjo (ANTARA News) - Dua bocah, Rachmad Yulianto (10) dan Agus Wahyudi (10), warga Desa Terung Wetan RT.04/RW II, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, tewas terjebak perangkap tikus yang dialiri listrik. Kapolsek Krian AKP Lulut ketika dikonfrimasi, Jumat, membenarkan adanya dua bocah yang tewas tersengat listrik di belakang Balai Desa Terung Wetan, Krian itu, dan keduanya langsung dimakamkan, karena orang tua kedua korban tak menghendaki jenazah diotopsi. "Kedua orang tua korban sudah menyadari, jika korban meninggal karena tersengat listrik, sehingga mereka tidak mau diotopsi, tetapi saya tetap minta membuat surat pernyataan," katanya. Ia menyatakan, kabel-kabel jebakan tikus beraliran listrik untuk melindungi sekitar enam hektar tanaman padi untuk sementara dicabut sebelum memakan korban lagi. Lulut menjelaskan, dua bocah yang naas itu sedang memburu layang-layang yang putus bersama teman-teman sebayanya, Kamis (2/2) petang. Saat melintasi belakang Balai Desa Terung Wetan, kaki korban Rachmad Yulianto tersandung kabel beraliran listrik yang digunakan untuk menjebak tikus. Saat Rachmad jatuh telungkup dengan kondisi kejang-kejang, korban Agus Wahyudi, berusaha menolongnya. Namun naas baginya, ia juga tersengat listrik dan meninggal di tempat bersama korban Rachmad Yulianto. Melihat kedua korban kejang-kejang dan tak lama kemudian tak bernafas lagi, teman-teman lainnya tak berani menolongnya dan memilih pulang untuk memberitahu orang tua korban. Bersama warga lainnya, kedua orang tua korban menuju ke sawah dan mematikan aliran listrik. Namun, hasil pemeriksaan dokter di desa setempat, kedua korban dinyatakan sudah meninggal dunia.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006