Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mendirikan tenda untuk posko pengungsian warga terdampak gempa bumi bermagnitudo 6,1, Jumat, di halaman kantor bupati setempat.

"Kita mendirikan tenda besar di halaman rumah dinas dan halaman kantor bupati. Ratusan warga yang rumahnya hancur sudah mulai berdatangan malam ini," kata Bupati Pasaman Barat Hamsuardi di Simpang Empat, Jumat malam.

Pihaknya mendirikan tenda besar di tempat itu dan menyediakan makanan siap saji bagi warga serta tim medis.

Selain itu, pihaknya mendirikan tenda di daerah Kajai, Kecamatan Talamau, lokasi terparah akibat gempa.

"Warga di daerah Kajai pada umumnya juga mendirikan tenda darurat di halaman rumah masing-masing karena takut ada gempa susulan," katanya.

Pihaknya, saat ini terus melakukan evakuasi warga yang rumahnya terdampak gempa.

Baca juga: 200 warga Pasaman korban gempa bumi mengungsi ke Agam

Bagi yang ingin ke posko pengungsian utama di depan kantor bupati, disediakan bus untuk membawa warga.

"Diimbau warga tetap waspada dengan gempa susulan dan jangan panik," katanya.

Salah seorang warga setempat, Romi, mengaku mengungsi ke halaman kantor bupati karena rumahnya hancur akibat gempa.

"Saya juga khawatir dengan gempa susulan malam ini," katanya.

Data sementara dampak gempa di Pasaman Barat, meninggal dunia empat orang, luka berat 19 orang, luka sedang tujuh orang, dan luka ringan 36 orang.

Bangunan yang rusak sekitar 5.000 unit, pengungsi 10.000 orang, lokasi pengungsian 35 titik dengan pusatnya di halaman kantor bupati setempat.

Baca juga: BMKG jelaskan fenomena air panas muncul pasca gempa Pasaman Barat
Baca juga: BNPB: Tujuh korban meninggal akibat gempa M 6,1 Pasaman Barat
Baca juga: Ribuan warga Pasaman Barat mengungsi karena gempa

Pewarta: Altas Maulana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022