Warsawa (ANTARA) - Penjaga Perbatasan Polandia pada Jumat (25/2) mengatakan bahwa 29.000 orang memasuki Polandia pada Kamis (24/2) melalui perbatasan negara itu dengan Ukraina.

Polandia bersiap untuk "skenario terburuk" terkait konflik di Ukraina, dan siap memberikan perawatan medis kepada pengungsi yang datang ke Polandia, kata Wojciech Andrusiewicz, juru bicara Kementerian Kesehatan kepada kantor berita Polandia pada Kamis, setelah Rusia meluncurkan "operasi militer khusus" di Donbass.

Delapan pusat penerimaan telah didirikan untuk pengungsi Ukraina di Provinsi Lublin, Polandia timur dan Podkarpackie di tenggara yang berbatasan dengan Ukraina, menurut Wakil Menteri Dalam Negeri Polandia Pawel Szefernaker.
 
Pengungsi dari Ukraina timur tiba di sebuah stasiun kereta di Nizhny Novgorod, Rusia, pada 22 Februari 2022. (Xinhua/Roman Yarovitcin)


Warga Ukraina yang tiba di Polandia akan diberikan "makanan, bantuan medis, dan informasi," katanya.

Polandia juga sedang menyiapkan kereta medis untuk membawa warga Ukraina yang terluka dalam konflik itu, dan telah menyiapkan 120 rumah sakit yang siap menerima pasien, kata Menteri Kesehatan Polandia Adam Niedzielski dalam sebuah wawancara dengan situs web Wirtualna Polska.

Niedzielski juga mengatakan pada Jumat bahwa kementeriannya telah mengumumkan rencana untuk memberikan vaksin COVID-19 bagi warga negara Ukraina.

​Dia menambahkan bahwa orang-orang yang melintasi perbatasan Polandia dari Ukraina akan dibebaskan dari karantina dan persyaratan hasil tes negatif COVID-19 mengingat situasi di negara itu.
 
Pengungsi dari Ukraina timur tiba di sebuah stasiun kereta di Nizhny Novgorod, Rusia, pada 22 Februari 2022. (Xinhua/Roman Yarovitcin)

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022