"Warga melempari sebuah sumur minyak yang mengandung H2S berkadar tinggi. Bila ini sampai meledak, maka makhluk hidup akan mengalami keracunan hebat, karena itu kita putuskan untuk mengevakuasi seluruh warga yang semuanya karyawan Pertamina-Medco," kata Kapolres Morowali AKBP Suhirman yang dihubungi melalui telepon genggamnya di Mamosalato, Senin.
Kapolres belum bisa memberikan keterangan lebih rinci mengenai situasi di lokasi karena sedang sibuk melakukan evakuasi dengan perahu-perahu bermotor terhadap sekitar 60-an warga, termasuk apakah ada korban dalam peristiwa itu, karena situasi masih genting.
Ratusan warga yang masuk Pulau Tiaka menggunakan sejumlah kapal tidak mau diajak kompromi guna mengakhiri tindakan mereka yang sangat membahayakan jiwa mereka, makhluk hidup, serta lingkungan di pulau tersebut. (R007*S027)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011