Kupang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memperkirakan jumlah penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Citra Mandala Bahari (CMB) yang tenggelam di Selat Pukuafu, antara Pulau Timor, Pulau Semau dan Pulau Rote, Selasa (31/1) lalu, lebih dari 200 orang. "Perkiraan itu berdasarkan analisis terhadap jumlah penumpang yang sudah ditemukan dalam upaya pencarian oleh Tim SAR selama tiga hari, baik selamat maupun tewas yang sudah mencapai 155 orang sementara jumlah korban hilang sesuai pengaduan sanak keluarga mencapai 75 orang," kata Kepala Biro Bina Sosial Setda NTT, Fransiskus Salem, SH. M.Si, di Kupang, Sabtu. Salem mengemukakan hal itu setelah mempresentasikan permasalahan tenggelamnya KMP CMB dalam rapat koordinasi para pejabat di jajaran Setda NTT yang dipimpin Gubernur NTT, Piet Aleksander Tallo, SH. Sekretaris Satkoorlak PBB NTT itu mengatakan, semula pemerintah memperkirakan jumlah penumpang KMP CMB sebanyak 146 orang yang terdiri dari 82 orang penumpang sesuai manifes dan 23 awak kapal ditambah 41 orang penumpang yang menggunakan 33 kendaraan bermotor (delapan truk, tiga mobil dan 22 unit sepeda motor). "Ternyata jumlah korban selamat sampai hari ketiga sudah mencapai 125 orang dan korban tewas sebanyak 30 orang sehingga totalnya 155 orang. Jika pengaduan sanak keluarga para penumpang lainnya bahwa masih ada 75 orang yang belum ditemukan itu benar maka jumlah penumpang dapat mencapai 230 orang atau jauh melebihi perkiraan awal," ujar Salem. Dari 125 orang korban selamat, tambahnya, sebagian besar telah kembali ke sanak keluarganya setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Prof. W.Z. Yohanes Kupang, Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Tentara (RST) Wirasakti. Sebanyak 114 orang termasuk satu jenasah dievakuasi pada Rabu (1/2) dan 18 orang termasuk delapan jenasah dievakuasi Kamis (2/2) dan proses evakuasi korban di hari ketiga Jumat (3/2) menemukan 21 jenasah dan seorang korban yang masih hidup. Dengan demikian, dalam tiga hari pencarian korban oleh Tim SAR menggunakan tiga KRI, Kapal Patroli Polisi "Ovalangga" dan dua kapal feri yang dikelola ASDP ditemukan 125 orang korban selamat dan 30 jenasah. Khusus korban selamat, pada Jumat (3/2) tercatat masih ada sebanyak 37 orang yang masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit itu namun sejak Sabtu (4/2) pagi beberapa diantaranya sudah kembali ke kediaman masing-masing. Sementara korban tewas sebanyak 30 orang yang ditemukan Tim SAR dalam upaya pencarian di laut selama tiga hari, umumnya sudah diambil sanak keluarganya untuk dikuburkan kecuali tiga jenasah yang tidak teridentifikasi namun telah diupayakan penguburannya oleh Pemerintah NTT. Ketiga jenasah yang tidak teridentifikasi itu yakni seorang wanita yang diperkirakan sedang hamil, wanita tanpa potongan kepala, dada dan lengan kanan dan seorang jenasah laki-laki yang diperkirakan berusia 40-an tahun yang tidak teridentifikasi. "Upaya pencarian korban dihari keempat masih terus berlangsung. Belum ada informasi penemuan korban namun masih ada penumpang dan awak yang belum ditemukan sehingga proses pencarian akan terus berlangsung empat atau lima hari ke depan," ujar Salem.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006