Jayapura (ANTARA News) - Tim Kerja Rekonsiliasi Nasional Rakyat Papua Barat (TKRNRPB) yang terdiri atas gabungan kelompok perjuangan aspirasi politik wilayah tersebut akan melaksanakan Kongres Rakyat Papua III (KRP-III) pada 16-19 Oktober 2011 di Jayapura, Papua.

"Kami TKRNRPB atau lebih cocok dikenal dengan nama tim rekonsiliasi akan melaksanakan KRP-III," kata ketua panitia penyelenggara TKRNRPB, Selpius Bobii ketika didampingi Ketua Dewan Adat Papua, Forkorus Yaboisembut, di Jayapura, Papua, Selasa.

Menurut dia, kegiatan yang direncanakan berlangsung pada 16-19 Oktober 2011 di Jayapura bertema "Mari kita menegakkan hak-hak dasar orang asli Papua di masa kini dan di masa depan" bertujuan untuk mengembalikan kedamaian di daerah tersebut.

KRP-III ini juga dilaksanakan untuk mengembalikan keharmonisan yang dulu pernah ada di Tanah Papua dan semasa era Otsus yang telah berlangsung 10 tahun dilihat belum bisa mengangkat harkat dan martabat orang asli Papua.

Dia mengatakan, belum ada keberpihakan, pemberdayaan dan perlindungan terhadap hak-hak dasar orang asli Papua termasuk sejumlah permasalahan mendasar lainya yang telah lama ada dan belum pernah diluruskan.

"Sesuai dengan tema kami dan sub tema yang kami usung, kami ingin membangun pemahaman secara jujur, adil, dan menyeluruh demi penegakan hak-hak dasar orang asli Papua, termasuk hak politik dimasa depan yang lebih baik, maju, adil, demokratis, aman, damai, sejahtera dan bermartabat," katanya.

Untuk itu, pria yang biasa menggunakan kaca mata ini mengharapkan agar semua masyarakat yang ada di seluruh Tanah Papua ikut ambil bagian mendukung pelaksanaan KRP-III tersebut.

"Kami telah mengundang semua pihak dan kelompok yang sering memperjuangkan aspirasi politik rakyat Papua, dan berharap adanya dukungan dari masyarakat luas di tanah ini," harapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Adat Papua, Forkorus Yaboisembut mengatakan pihaknya bersama TKRNRPB akan bertolak ke Jakarta dalam waktu yang tidak lama ini guna menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakannya KRP-III di Jayapura pada Oktober nanti.

"Kami akan ke Jakarta bertemu Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono guna menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakan KRP-III, dengan harapan hal itu akan disetujui," katanya.

Menurut pria yang senang memelihara janggut itu, pihaknya optimis bahwa KRP-III akan mendapat restu dari Presiden RI yang juga pembina Partai Demokrat tersebut.

"Kami yakin Bapak Presiden RI akan memberi dukungan, karena jika menyimak pidato kenegaraan pada HUT ke-66 RI 2011, Presiden membangun Papua perlu (hatus) dengan hati dan kasih, dan di sini saya lihat hal itu bisa direalisasikan lewat KRP-III," katanya.

Atas dasar ketulusan dan kejujuran yang didasrakan pada jiwa demokrasi yang tertanam kuat dan dalam sanubari Bapak SBY, dia menyatakan percaya bahwa Presiden mendukung proses demokrasi yang sedang berkembang di Papua.

SBY dan pemerintah pusat serta daerah akan mendukung dan memberi ruang kepada rakyat Papua untuk menyuarakan aspirasi, termasuk membangun dialog melalui KRP-III dan juga diaolg Jakarta (Indonesia)-Papua guna menyelesaikan berbagai persoalan secara bermartabat dan mengedepankan demokrasi.

TKRNRPB juga menyerukan Dewan Perwakilan Daerah Papua ikut mendampingi dan memfasilitasi panitia bertemu Presiden SBY, serta meminta para wakil rakyat segera merealisasikan janji mereka membahas dan membedah Undang-undang Otonomi Khusus Papua dengan melibatkan seluruh masyarakat Papua, termasuk pemerintah pusat dan daerah.

KRP-III juga akan mengundang SBY, Presiden Indonesia, dan enam pembicara utama. Pesertanya semua utusan dari berbagai daerah yang ada di tanah Papua termasuk tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, dans sejumlah orang penting lainnya.

(ANT-185/S019)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011