Jakarta (ANTARA News) - Saham industri perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa siang bergerak naik, karena pelaku pasar membeli saham tersebut, sehingga memicu indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat.

IHSG BEI naik 24,049 poin atau 0,50 persen menjadi 3.863,624 poin dan indeks LQ-45 bertambah 5,364 poin atau 0,79 persen menjadi 682,516 poin.

Analis PT City Securities Indonesia, Hendri Efendy, di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa membaiknya bursa global mendorong pelaku pasar membeli saham-saham perbankan yang mengalami kenaikan cukup besar.

Saham industri perbankan yang menguat antara lain Bank Danamon, Bank BNI, Bank Mandiri dan saham bank BRI.

Hendri Efendy menjelaskan, saham perbankan diburu pelaku, setelah pada hari sebelumnya mengalami koreksi disusul dengan membaiknya saham-saham di Amerika Serikat.

Pelaku pasar juga aktif membeli industri rokok, industri tambang, dan retail, ucapnya.

Saham industri perbankan yang berhasil meraih transaksi seperti Bank BNI diperjualbelikan sebanyak 23,03 juta unit senilai Rp99,45 miliar, kemudian saham Bank Mandiri meraih volume transaksi 17,22 juta unit senilai Rp117,106 miliar pada kurs akhir Rp6.900 atau naik Rp100.

Kemudian saham Gudang Garam naik Rp750 menajdi Rp54.700, dan saham Indo Tambang Mega naik Rp500 menjadi Rp43.500.

Ia mengatakan, para pelaku pasar dalam melakukan pembelian atau penjualan saham, masih tergantung dari informasi asing, apabila positif, maka mereka akan membeli saham tersebut.

"Kami optimis pelaku pasar masih membutuhakn faktor luar negeri apakah positif, sedang pasar internal ekonominya tumbuh makin bagus," katanya..

Pada penutupan Selasa sore, menurut dia, pasar optimis isu positif itu masih mendorong rupiah bergerak naik, meski rupiah agak terkoreksi.

Faktor positif itu masih dapat memberikan imbal hasil yang baik bagi pergerakan indeks BEI, katanya.
(T.H-CS/A011)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011