Kami mencapai satu perjanjian tidak resmi untuk mewujudkan gencatan senjata mulai malam ini dengan syarat Israel harus menghentikan serangan-serangannya.
Kota Gaza, Wilayah Palestina (ANTARA News) - Empat roket yang ditembakkan dari Gaza mendarat di Israel selatan, Senin malam tanpa menimbulkan korban, kata polisi dan militer, telah melanggar gencatan senjata antara para pejuang Palestina dan negara Yahudi itu.

"Dua roket ditembakkan dari Gaza mendarat di satu daerah yang tidak berpenduduk kota Sderot," kata juru bicara polisi Louba Samri kepada AFP, dan yang lainnya jatuh di kota Ashkelon di selatan.

Satu sumber militer mengatakan roket ke empat kemudian jatuh dekat Ashkelon.

Komite Perlawananan Rakyat (PRC), yang beranggotakan organisasi-organisasi pejuang Gaza, Senin mengatakan mereka sepakat untuk menghentikan serangan roket ke Israel dan mematuhi gencatan senjata yang ditengahi Mesir setelah empat hari bentrokan-bentrokan berdarah.

Serangan-serangan itu diklaim dalam satu pernyataan bersama yang dikeluarkan di Gaza oleh kelompok-kelompok yang tidak ikut menandatangani gencatan senjata itu -- Brigade Ali Mustapha, sayap militer Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina (PFLP), dan Brigade Al_Naseer, satu kelompok yang melepaskan dari dari PRC.

Dalam satu jumpa pers di Kota Gaza, PRC mengatakan para pejuangnya akan menghormati "untuk sementara" gencatan senjata yang diumumkan Ahad malam oleh para penguasa Hamas di wilayah Palestina itu.

"Kami untuk sementara menghentikan serangan-serangan roket ke wilayah Israel sesuai dengan konsensus-konsensus nasional," kata seorang juru bicara kelompok yang disalahkan oleh Israel atas serangkaian serangan berdarah dekat Eilat pekan lalu yang menewaskan delapan warga Israel dan menimbulkan pertumpahan darah babak terbaru.

Tetapi PRC, yang pemimpinnya tewas dalam serangkaian serangan udara Israel akhir pekan lalu, mengatakan perundingan bagi satu gencatan senjata permanen "tidak mungkin". Kami memiliki perhitungan terbuka dengan musuh sampai mereka meninggalkan tanah Palestina.

Pengumuman itu dikeluarkan hanya beberapa jam setelah seorang pejabat senior Hamas mengemukakan kepada AFP bahwa faksi-faksi sedang menyusun satu perjanjian gencatan senjata dalam perundingan-perundingan para pejabat Mesir yang akan menetapkan Israel harus menghentikan serangan-serangan udara ke Gaza.

"Kami mencapai satu perjanjian tidak resmi untuk mewujudkan gencatan senjata mulai malam ini dengan syarat Israel harus menghentikan serangan-serangannya," katanya kepada AFP.

Dalam satu pengumuman resmi, Senin, juru bicara Hamas Taher al Nunu mengucapkan terima kasih kepada Mesir dan utusan PBB Robert Serry yang membantu "menghentikan agresi Israel terhadap Gaza."

"Satu kesepakatan tentang gencatan senjata dicapai dan kami menegaskan bahwa Israel harus melaksanakan gencatan senjata ini karena faksi-faksi mengemukakan kepada pemerintah bahwa mereka akan mentaatinya selama Israel juga melakukan tindakan yang sama," katanya.

Pada Ahad malam, pasukan keamanan Hamas "diinstruksikan menghentikan serangan" terhadap Israel, dengan polisi Palestina memeriksa mobil-mobil di daerah perbatasan dan tempat-tempat pemeriksaan dibangun di pintu masuk ke setiap kota Gaza.

Polisi Israel mengatakan tujuh roket ditembakkan dari Gaza Senin pagi.

Radio militer mengatakan kabinet keamanan Israel yang beranggotakan 15 menteri memutuskan menolak melakukan operasi darat karena tindakan itu "dapat memicu unjuk rasa massa di Mesir yang dapat mengacaukan rezim di Kairo."

Usaha-usaha untuk menghentikan pertempuran di dan sekitar Gaza terjadi ketika Israel berusaha mengatasi krisis diplomatik dengan Mesir yang dipicu oleh serangan-serangan Kamis dekat Eilat. Kairo mengatakan lima polisi Mesir tewas akibat serangan Israel dalam pengejaran terhadap para pria bersenjata sepanjang perbatasan itu.

Dua hari kemudian, televisi pemerintah Masir mengatakan Kairo akan memanggil pulang dubesnya dari Israel sebagai protes.

Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak menyatakan "penyelesalannya" atas tewasnya para personil polisi Mesir itu dan berjanji akan menyelidiki insiden itu, tetapi Mesir mengatakan hal itu tidak cukup, kendatipun Kairo tidak melakukan tindakan untuk mengonfirmasikan laporan bahwa pihaknya akan memanggil pulang dubesnya dari Israel.

Dalam hari-hari berikutya serangan-serangan udara Israel menewaskan 15 warga Palestina, sembilan dari mereka adalah para pejuang sementara lebih dari 50 orang cedera.

Pada periode yang sama para pejuang menembakkan lebih dari 100 roket dan mortir ke kota-kota Israel menewaskan seorang dan mencederai lebih dari 20 orang , seorang berada dalam kondisi kritis.

(H-RN)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011