Pelaksanaan ibadah haji tahun ini berbeda. Perbedaan menonjol adalah hampir semua jamaah haji Indonesia berada di ring I yang berarti pula memudahkan jamaah untuk lebih banyak melaksanakan shalat di kompleks Masjidil Haram.
Jakarta, (ANTARA News) - Jamaah haji Indonesia tidak lagi mendapat pelayanan transportasi lokal selama berada di Mekkah, karena pelayanan itu sudah ditiadakan, kecuali bagi jamaah yang menempati kawasan Mahbaz Jin.

Sekretaris Ditjen PHU Cepi Supriatna di Jakarta, Rabu, mengatakan, untuk tahun ini tak ada lagi pelayanan transportasi dari pondokan ke Masjidil Haram PP (pulang-pergi), karena hampir seluruh jamaah Indonesia menempati pondokan ring I, yaitu jaraknya paling jauh 2,5 km.

Terkecuali untuk kawasan Mahbaz Jin, karena jaraknya memang di atas 2,5 km. Jamaah haji Indonesia pada musim haji 2011 ini sekitar 82 persen menempati ring I dan hanya sedikit di luar ring I.

Cepi Supriatna menjelaskan pula, pelaksanaan ibadah haji tahun ini berbeda. Perbedaan yang menonjol adalah hampir semua jamaah haji Indonesia berada di ring I yang berarti pula memudahkan jamaah untuk lebih banyak melaksanakan shalat di kompleks Masjidil Haram.

Ia menambahkan, karena jamaah haji Indonesia hampir seluruhnya berada di ring I, maka pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memutuskan untuk meniadakan dana pengembalian sisa selisih uang pemondokan.

Tahun lalu, ia menjelaskan, persoalan dana pengembalian sisa selisih pemondokan kerap dipermasalahkan beberapa orang jamaah haji yang disebabkan adanya perbedaan kualitas bangunan.

Perbedaan kualitas bangunan, termasuk kelengkapan di pemondokan, dipersoalkan beberapa orang jamaah. Untuk tahun ini, hal itu ditiadakan, kata Cepi menjelaskan.

Sewa pemondokan yang diperoleh jamaah Indonesia di Mekkah saat ini harganya rata-rata sudah di atas plafon. Plafon pondokan sebesar 3.400 riyal per orang, sementara riilnya sewanya jatuh pada kisaran 3.700 riyal.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Haji Ahmad Kartono menjelaskan, pada musim haji tahun ini pula, pihak otoritas pengelola Masjidil Haram mengeluarkan pengumuman bahwa bagi jamaah yang menderita sakit tidak dapat lagi ditawafkan dengan menggunakan tandu.

"Itu karena pihak pengelola Masjidil Haram menyediakan kursi roda elektrik," katanya. 

(T.E001)

Copyright © ANTARA 2011