Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi mengatakan pemerintah berupaya untuk melakukan antisipasi dampak Elnino, antara lain dengan membangun embung (tempat penampungan air hujan), melakukan pompanisasi, serta menyiapkan hujan buatan.

"Meski menurut BMKG (Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika) Elnino yang diperkirakan terjadi pada tahun ini cukup ringan, tapi pemerintah akan mewaspadainya," kata Bayu di sela-sela kunjungan kerja Menko Perekonomian di Pasar Ikan Muara Angke, Jakarta, Rabu.

Menurut Bayu, iklim pada tahun ini memang terbilang lebih kering dibandingkan dengan 2010. Tetapi kekeringan iklim 2011 tidak sekering dengan iklim pada 2007. Elnino yang diperkirakan terjadi tahun ini, kemungkinan dampaknya tidak terlalu besar.

"Jadi, Elnino tahun ini kemungkinan masih laik sifatnya, apalagi sekarang sudah bulan September, kita lihat di beberapa daerah masih turun hujan, walaupun tidak banyak, tapi yang penting adalah udara kita sekarang tidak terlalu kering," ujarnya.

Ia menilai Elnino yang akan terjadi tidak akan terlalu mengganggu pasokan pangan, terutama beras. Hal ini dikarenakan persediaan beras yang ada saat ini masih bisa mengatasi dampak Elnino.

"Ya, mungkin (beras) terganggu, tapi dugaan kita tidak terlalu besar," tegasnya.

Ia mengungkapkan, untuk mengantisipasi Elnino dalam skala konteks yang fundamental, pemerintah akan melakukan berbagai upaya. Antara lain adalah dengan membangun embung, yang jumlahnya sekitar 7.000 embung.

Kemudian, pemerintah akan melakukan pompanisasi dengan memberdayakan sekitar 10.000 pompa air, yang diharapkan dapat mengatasi kekeringan di sekitar daerah dimana pompa tersebut dipasang.

"Pompa yang akan dipasang ini bukan hanya dari Kementerian Pertanian, tapi juga merupakan kerjasama dari pemerintah daerah," ungkapnya.

Selain itu, dalam upaya mengantisipasi Elnino, Kementerian Pertanian bersama Kementerian Pekerjaan Umum, BMKG, LIPI, dan Kementerian Riset dan Teknologi tengah menyiapkan hujan buatan untuk daerah yang dilanda kekeringan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengingatkan petani agar mewaspadai kemungkinan terjadinya badai kekeringan mendekati akhir 2011. Kewaspadaan diperlukan karena pengalaman yang lalu menunjukkan bahwa Elnino kerap menyengsarakan petani karena menghentikan pasokan air ke lahan pertanian.
(ANT-135/A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011