Jakarta (ANTARA News) - Puncak arus mudik dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin diperkirakan akan terjadi pada H-4 (Jumat, 26/8) dan H-3 (Sabtu, 27/) dengan tujuan utama Surabaya dan Semarang dengan realisasi jumlah penumpang pada musim angkutan lebaran tahun ini naik 10 persen dibanding tahun lalu.

"Perkiraan kami, puncak mudik dari sini adalah H-4 dan H-3 dan untuk itu kami persiapkan tiga kapal pada H-4 dan dua kapal pada H-3," kata Administrator Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Capt. Julianus T. saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.

Dijelaskannya, penumpang arus mudik sebenarnya sudah mulai terlihat peningkatannya sejak H-8 (Senin) dan terbukti laporan dari operator kapal, memang sudah terjadi peningkatan penjualan tiket. "Hanya saja, karena kini tiap hari ada kapal, maka penumpang semuanya terangkut," katanya.

Ia juga mengaku, selama musim angkutan lebaran tahun ini total kapal yang disiagakan adalah enam kapal roro dengan tujuan favorit adalah Surabaya dan Semarang, kemudian Jakarta. Operatornya selain PT Pelni, juga PT Dharma Lautan Utama dan PT Prima Vista.

Julianus juga mengatakan, kondisi sarana dan prasarana di Pelabuhan Trisakti secara umum sudah siap, meski pada beberapa hari menjelang arus utama mudik pada H-7 dan H-8, penyelesaian perbaikan fasilitas terminal di Pelabuhan Trisakti masih berlangsung.

"PT Pelindo III Cabang Banjarmasin berjanji menyelesaikannya dalam dua atau tiga hari ini sejak H-7 itu. Artinya, saat puncak, fasilitas pelabuhan juga sudah siap semuanya, termasuk keterlibatan pihak terkait seperti pengamanan dan pos kesehatan terpadu dan lainnya," katanya.

Julianus juga menegaskan, pihaknya telah menyiapkan skenario pengangkutan pada musim lebaran tahun ini adalah mengutamakan penumpang ketimbang barang yang dibawa oleh truk. "Saat dimana terjadi permintaan penumpang yang luar biasa, maka angkutan truk akan dilarang. Jadi, kami akan utamakan penumpang dulu," katanya.

Sementara itu, General Manajer PT Pelabuhan Indonesia III, Cabang Banjarmasin, Gatot Suprijono mengatakan, pihaknya memperkirakan, pada musim angkutan lebaran tahun ini akan ada lonjakan penumpang sekitar 10 persen dibanding tahun lalu. "Karakteristik Pelabuhan Trisakti itu selama ini, saat keberangkatan (arus mudik) normal-normal saja, tetapi ketika kedatangan (arus balik) baru luar biasa," katanya.

Hal itu,katanya, karena saat arus mudik, penumpang angkutan laut banyak yang memilih angkutan udara dengan asumsi saat pulang, masih banyak uang, sedangkan saat kembali, banyak memilih angkutan laut karena uang sudah habis dan memilih yang lebih murah.

"Harga tiket kelas ekonomi dewasa angkutan laut saat mudik dan balik untuk sekali jalan tujuan Banjarmasin - Surabaya hanya Rp280 ribu dengan waktu tempuh 20 jam," katanya.

Data PT Pelindo III Cabang Banjarmasin menyebutkan, realisasi jumlah penumpang pada musim lebaran tahun lalu H-15 dan H+15 adalah 28.344 orang untuk keberangkatan dan 17.871 orang untuk kedatangan dan pada tahun ini (H-15 s.d. H+8) diperkirakan mencapai 1.951 orang untuk keberangkatan dan 11.726 orang untuk kedatangan.


Harga Tiket

Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama Banjarmasin, Budiono saat dihubungi secara terpisah, menyatakan persetujuannya dengan perkiraan puncak arus mudik di Pelabuhan Trisakti pada H-4 dan H-3.

"Para karyawan dan pekerja sektor informal dan swasta di Banjarmasin umumnya mencairkan THR (tunjangan hari raya) pada beberapa hari menjelang hari h lebaran sehingga mereka pulang pada H-4 atau H-3 dengan asumsi sampai ditempat tujuan masih ada jeda 1-2 hari sebelum lebaran tiba," katanya.

Oleh karena itu, sejak H-10 hingga H-6, lanjutnya, arus mudik dari pelabuhan Trisakti masih dalam kondisi normal-normal saja. "Selain memang tiap hari ada dua kapal, juga secara umum keberangkatan dari kawasan ini ke Pulau Jawa sudah terbagi beberapa pelabuhan yakni Kumai, Sampit dan Batulicin," katanya.

Manajer PT Pelayaran Prima Vista Cabang Banjarmasin, F. Luqman juga menyatakan, kondisi serupa akan permintaan sejak H-15 hingga H-7. "Masih normal-normal saja, memang ada peningkatan tapi belum membludak. Perkiraan kami, puncak akan terjadi pada H-4 dan H-3," katanya.

Kedua operator utama di Banjarmasin ini, juga telah menaikkan harga jual tiket rata-rata sekitar 10 persen untuk keberangkatan mulai 23 Agustus hingga 30 Agustus. Tiket dewasa kelas ekonomi yang semula Rp240 ribu naik jadi Rp280 ribu per penumpang. (E008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011