Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Speedboat Anugerah Jaya bermuatan 40 orang pemudik terbalik dihantam gelombang diperairan selat Cemeti, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Enam penumpang meninggal dunia dan tiga orang hilang.

Kepala Satuan Kepolisian Air (Polair) Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Katingan AKP Sudirman di Sampit, Kamis mengatakan kecelakaan laut terjadi pada Rabu (24/8) sekitar pukul 08.30 WIB di selat Cemeti perbatasan antara Kabupaten Kotawaringin Timur dengan Kabupaten Katingan tersebut lokasi kejadiannya satu kilometer dari bibir laut Jawa.

Keenam korban meninggal tersebut adalah Tugiyati (perempuan dewasa), Sri Walujeng (perempuan dewasa), Rumaningsih (perempuan dewasa), Kris (laki-laki dewasa), Rudi (laki-laki dewasa) dan Joni (laki-laki dewasa).

Sedangkan tiga korban penumpang yang hilang dan masih dalam pencarian adalah M.Nurhuda, Wika dan Nika.

Seluruh korban meninggal dunia dibawa ke Pegatan, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Jumlah penumpang terdiri dari 33 orang dewasa dan tujuh anak-anak, korban selamat ada 31 orang, tiga orang hilang dan enam orang meninggal dunia.

Kecelakaan tersebut bermula dari speedboat Anugerah Jaya yang dikemudikan motoris Aliansyah berangkat dari dermaga agen milik Losmen Safari jalan Iskandar, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur pada pukul 07.00 WIB dengan tujuan Pegatan, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan.

Speedboat yang bermuatan 40 penumpang pemudik tersebut menuju ke muara Sungai Mentaya, namun saat melintas di selat Cemeti pada pukul 08.30 WIB speedboat Anugerah Jaya dihantam gelombang besar dan terbalik.

Saat kejadian salah satu mein speedboat yang sarat penumpang tersebut tiba-tiba mati sehingga tidak mampu menembus hantaman gelombang besar.

Akibat hantaman gelombang tersebut speedboat terbalik dan seluruh penumpang tercebur ke laut, kepanikanpun terjadi karena masing-masing penumpang berusaha menyelamatkan diri dengan menuju kepantai.

Menurut Sudirman, lokasi kejadian yang jauh dari pemukiman penduduk tersebut membuat kejadian terlambat diketahui sehingga korban tidak ada yang memberikan pertolongan dan hanya sesam korban yang saling menolong.

Hingga Kamis (25/8) siang tim SAR gabungan dari Polair Polda Kalteng, Polres Katingan, Polsek Katingan Kuala, Adpel Kotawaringin Timur dan Pegatan serta TNI Angkatan Laut pos Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur sedang melakukan pencarian korban hilang akibat tenggelam.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011