Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan penggunaan angkutan umum dalam perhelatan MotoGP Mandalika.

"Angkutan umum ini akan jadi backbone utama transportasi yang ada di Mataram sampai kawasan, terutama pada saat kegiatan MotoGP," katanya dalam konferensi pers daring penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 di Jakarta, Selasa.

Budi mengatakan Kemenhub telah mengatur rekayasa lalu lintas untuk memperlancar perjalanan, demikian pula mendukung kuantitas armadanya.

"Kita atur supaya ada shifting, utamanya penonton, untuk menggunakan angkutan umum sebagai transportasi ke dalam lokasi di MotoGP," katanya.

Budi mengemukakan pihaknya menyiapkan 278 unit bus bantuan Kemenhub yang terdiri atas 27 unit bus besar, 70 unit bus sedang dan 181 unit bus kecil sebagai angkutan antarmoda untuk mengangkut penonton dari berbagai simpul transportasi.

Bus antarmoda akan mengangkut penumpang menuju kawasan Mandalika dari simpul-simpul transportasi seperti Pelabuhan Gilimas, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Kayangan, pusat kota Mataram (ex Bandara Selaparang) & BIZAM.

Kemenhub juga menyediakan 184 unit shuttle bus untuk mengangkut penumpang dari beberapa simpul ke lokasi sekitar kawasan Mandalika dan jadi pengumpan untuk lokasi tempat duduk penonton.

Tersedia tujuh rute di dalam kawasan Mandalika dari Parkir Barat dan Parkir Timur menuju Gate 1, Gate 2, dan Gate 3 Sirkuit Mandalika.

Budi juga menegaskan akan ada pembatasan kendaraan pribadi dan sepeda motor menuju Kawasan Mandalika. Namun, Kemenhub juga menyediakan lahan parkir di luar kawasan Mandalika.

"Angkutan utama untuk mobilitas penonton adalah angkutan umum dengan harapan akan terjadi keseimbangan terutama kalau masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi. Sehingga kemacetan yang berpotensi terjadi bisa kita hindari," katanya.

Baca juga: Mandalika siap sambut wisatawan jelang MotoGP 2022

Baca juga: Rekomendasi desa wisata saat berkunjung ke Mandalika

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022