Setiap benturan antara ormas di lapangan selalu diselesaikan dengan baik di dalam forum
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat membentuk Forum Pembauran Kebangsaan untuk menghindari konflik SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). 

Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta Barat, Mohammad Matsani menjelaskan forum ini dibentuk sebagai tempat mediasi kelompok massa atau etnis tertentu di Jakarta Barat agar tidak menimbulkan konflik.

"Forum ini berisi perwakilan dari tokoh-tokoh etnis di 34 provinsi yang ada di Jakarta Barat untuk mempererat kesatuan dan persatuan bangsa," kata Matsani saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Matsani menilai sejauh ini kordinasi antara ormas dan kelompok etnis suku tertentu di dalam forum tersebut sudah terjalin dengan baik.

"Setiap benturan antara ormas di lapangan selalu diselesaikan dengan baik di dalam forum tersebut,' ucap Matsani.

Tidak hanya itu, diskusi antara ormas dengan tujuan mempererat nasionalisme dan tali persaudaraan antara ras juga kerap dilakukan di dalam forum tersebut.

Selain itu, puluhan ormas dalam forum tersebut juga kerap dilibatkan dalam beberapa kegiatan sosial.

Beberapa kegiatan tersebut diantaranya penyemprotan fasilitas umum dengan disinfektan hingga membagi-bagikan makanan kepada warga selama pandemi.

"Tahun lalu juga para ormas dan elemen masyarakat ini juga terlibat menyosialisasikan agar warga tidak pulang kampung saat massa pandemi," kata dia.

Cara tersebut menurut Matsani terbukti efektif dalam memangkas konflik antar ras di lapangan.

"Dengan kegiatan ini tali persaudaraan semakin erat dan kita pun makin guyub," kata dia.

Matsani berharap keberadaan forum tersebut bisa merukunkan hubungan antara ras di Jakarta Barat demi kenyamanan warga.
Baca juga: Warga dimbau lapor polisi jika ada kelompok remaja mencurigakan
Baca juga: Pemkot Jakpus terima bantuan 450 APD dari Jakarta Tourism Forum
Baca juga: Forum CSR Jakarta: Perusahaan terus salurkan bantuan selama pandemi

 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022