Masohi sudah lama kami siapkan sebagai ibukota provinsi menggantikan Ambon...
Ambon (ANTARA News) - "Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah, siap menjadi ibu kota provinsi Maluku," kata Bupati Maluku Tengah, Abdullah Tuasikal.

"Masohi sudah lama kami siapkan sebagai ibukota provinsi menggantikan Ambon," katanya di Ambon, Kamis.

Sejumlah infrastruktur termasuk lahan untuk pembangunan berbagai instansi pemerintahan sudah ada, katanya.

Tuasikal menyatakan hal tersebut terkait rencana pemindahan ibukota Maluku yang dijadwalkan pencanangannya pada Agustus 2012.

"Jadi jelas ya, semuanya sudah disiapkan, tinggal menunggu kapan rencana itu direalisasi," katanya seusai rapat koordinasi pemerintah daerah seluruh Maluku.

Ia mengatakan kantor Bupati Maluku Tengah dapat dijadikan kantor Gubernur, begitu pun gedung instansi lain bisa difungsikan sebagai kantor SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) provinsi.

Sarana pendukung lainnya seperti ketersediaan listrik, telekomunikasi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) pun sudah ada dan tinggal dilakukan penyesuaian guna memenuhi kebutuhan pemerintahan tingkat provinsi.

Di Maluku Tengah juga terdapat dua pelabuhan di Amahai dan di Masohi, selain pelabuhan pendaratan ikan (PPI) di desa Makariki.

Di bidang pertahanan keamanan, di Maluku Tengah sudah ada Batalyon 731 Kabaresi di Waipo, dan Polres Maluku Tengah.

"Kami juga punya lapangan terbang di Amahai dan di Wahai," kata Tuasikal.


Sudah mendesak


Tuasikal menilai pemindahan ibu kota ke Masohi sudah mendesak dilakukan, mengingat daya tampung Ambon yang tidak sebanding dengan jumlah pertumbuhan penduduk yang terus berkembang.

Data BPS pada 2010 menunjukkan jumlah penduduk Ambon sebanyak 348.143 jiwa.

"Jadi masalahnya sudah mendesak," kata Tuasikal.

Menurut dia, pemindahan ibu kota ke Masohi juga akan mendorong tercapainya pemerataan pembangunan, mengurangi kepadatan penduduk kota Ambon yang terus bertambah setiap tahun,

Wakil Gubernur Maluku Said Assagaff menyatakan pencanangan ibu kota provinsi Maluku dijadwalkan dilakukan 19 Agustus 2012, bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun provinsi Maluku ke-67.

"Sudah dipastikan tanggal 19 Agustus 2012 akan dicanangkan ibu kota provinsi Maluku yang baru," kata Assagaff tanpa menyebutkan nama kota yang bakal dijadikan ibu kota provinsi itu.

Ia mengatakan dengan berpindahnya ibu kota provinsi itu maka kota Ambon akan lebih berfungsi sebagai kota perdagangan dan pendidikan.

"Ada tiga kota yang sedang dikaji saat ini tetapi saya belum dapat menyebutkan kota mana saja. Kami tunggu kota mana yang akan dijadikan sebagai ibukota provinsi nanti," kata Assagaff.

Wacana menjadikan Masohi sebagai ibu kota provinsi Maluku pertama kali dicetuskan oleh Presiden Soekarno, saat meletakkan batu pertama pembangunan kota Masohi sebagai ibu kota kabupaten Maluku Tengah, pada 1957.

Presiden keempat Indonesia, Megawati Soekarnoputeri, saat berkunjung ke Maluku, pada Maret 2010, sempat mempertanyakan rencana pemindahan ibukota Provinsi Maluku tersebut.

"Saya belum tahu, kapan realisasi pemindahan ibu kota provinsi Maluku ke Maluku Tengah. Ini merupakan amanat Bung Karno, karena Ambon suatu saat akan penuh sesak. Maka Bung Karno pada waktu itu, mengatakan kalau memilih ibu kota provinsi Maluku, pilihlah Masohi," katanya. (ANT-184)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011