Banyuwangi (ANTARA News) - Akibat menderita lumpuh, Ine Suherman, 43 tahun, mantan anggota Elfa's Singers asal Banyuwangi, Jawa Timur, tetap berkarier dengan mendirikan sekolah musik di kota kelahirannya, demikian dilaporkan ANTARA, Senin. Pada masa kejayaannya, Ine hampir dipastikan akan selalu muncul di layar kaca stasiun televisi milik pemerintah seminggu sekali dengan kelompok musik orkestra ternama saat itu, Chandra Kirana. Namun pada tahun 1982, Ine mengalami sakit yang tidak disangka-sangkanya, yakni lumpuh, meski tetap tampil dengan Elfa's Singers dan Chandra Kirana dengan cara duduk di kursi. Akibat tidak adanya kepastian sembuh dan tidak diketahuinya jenis penyakit yang dideritanya, Ine akhirnya pulang ke kampung dengan mental yang sangat terpukul. Namun setelah dua tahun berada di kampung halamannya di Jalan Kapten Ilyas, Kelurahan Singo Mayan, Kecamatan Banyuwangi Kota, Banyuwangi, Ine akhirnya memutuskan untuk menyalurkan bakat seninya kepada anak-anak Banyuwangi. Dengan semangat dan dukungan sang suami, Oto Iskandar, 46 tahun, Ine memulai aktivitasnya mengajar olah vocal pada penyanyi asal Banyuwangi hingga sekarang. Bahkan dengan banyaknya minat dari masyarakat yang ingin belajar darinya, rasa percaya diri Ine kini kembali. Hal ini terbukti dengan dibukanya beberapa program di bina vocalia miliknya. Tidak hanya itu saja, Ine juga selalu mengadakan berbagai acara bagi anak-anak didiknya untuk mendapatkan kesuksesan sebagai penyanyi. Bahkan beberapa rekan Ine semasa jaya dulu, seperti Tri Utami, sempat di datangkan ke Banyuwangi untuk memberi dukungan kepada anak-anak didiknya. "Kegiatan yang saya lakukan sangat berarti bagi kepulihan mental saya yang dalam dua tahun sempat hilang," tegasnya. Selain itu, katanya, ia mulai sadar kalau kesehatan fisiknya bukan sebagai alasan untuk berhenti berkarier, bahkan ingin mengulangi sukses yang pernah diraihnya walau dengan kondisi kesehatannya yang sangat terbatas. Ia juga berharap bisa berkumpul kembali dengan rekan-rekanya dulu, seperti Rita Muztamzikin dan Eli Jayusman untuk mengangkat mental para anak-anak penyandang cacat. (*)

Copyright © ANTARA 2006