Jerusalem (ANTARA News) - Israel telah menerima penyebaran tambahan pasukan militer Mesir untuk meningkatkan keamanan di semenanjung Sinai, kata pejabat senior Israel kepada AFP, Jumat.

Pejabat itu, yang minta tak disebut jatidirinya, menegaskan dalam satu artikel di majalah Inggris Economist, di mana Menteri Pertahanan Ehud Barak mengatakan Israel telah menyetujui penambahan itu.

Majalah itu mengatakan, Mesir merencanakan untuk mengerahkan helikopter, kendaraan lapis baja dan ribuan tentara tambahan di Sinai, tetapi Israel menentang penambahan tank-tank di wilayah tersebut.

Keputusan itu menyusul serangan 18 Agustus oleh kelompok bersenjata yang menyusup Israel selatan dari Sinai untuk serangkaian penembakan pada bus-bus dan mpbil-mobil di jalan sepanjang perbatasan Mesir.

Delapan warga Israel tewas dan sedikitnya 26 terluka dalam serangan itu.

Selama mengejar para pembunuh, lima polisi Mesir tewas tampaknya akibat tembakan tentara Israel selama mengejar para penyerang, yang memicu krisis diplomatik antara Mesir dan Israel.

Barak mengatakan pada The Economist bahwa keputusan untuk menerima tambahan penyebaran pasukan Mesir telah disetujui oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Semua informasi ini benar," kata pejabat senior Israel itu kepada AFP, mengacu pada artikel majalah tersebut.

Jumlah pasukan Mesir di Sinai dibatasi berdasarkan Perjanjian Perdamaian Mesir-Israel 1979.

Militer Mesir, yang mengambil alih kekuasaan setelah menggulingkan Presiden Hosni Mubarak pada Februari, telah mengatakan akan menghormati perjanjian itu. (AK/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011