Penguatan strategi Indo-Pasifik ini juga akan didorong dari pendekatan nilai-nilai dengan mitra-mitra strategis Indo-Pasifik lainnya seperti Jepang, Inggris, dan AS
Jakarta (ANTARA) - Uni Eropa diduga akan semakin menekankan  fokus mereka terhadap strategi Indo-Pasifik untuk mengurangi ketergantungan terhadap Rusia

Hal tersebut disampaikan peneliti hubungan internasional di Center for Strategic and International Studies (CSIS) Gilang Kembara dalam webinar CSIS di Jakarta, Rabu.

“Penguatan strategi Indo-Pasifik ini juga akan didorong dari pendekatan nilai-nilai dengan mitra-mitra strategis Indo-Pasifik lainnya seperti Jepang, Inggris, dan AS,” kata Gilang.

EU mendorong perdagangan komoditas antara Eropa dan Asia, mengingat banyaknya sanksi-sanksi ekonomi yang dijatuhkan Uni Eropa terhadap Rusia.

Baca juga: China dukung inisiatif dialog NATO dan EU soal keamanan dengan Rusia

Sebelumnya Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Uni Eropa sepakat menjatuhkan sejumlah sanksi ekonomi bagi Rusia.

Sanksi yang dijatuhkan berkaitan dengan ekonomi, sistem keuangan, perbankan, sampai pangsa pasar Rusia di Uni Eropa.

EU akan menutup wilayah udara mereka bagi pesawat Rusia, termasuk jet pribadi oligarki Rusia, kata dia.

Blok ekonomi dan politik Eropa itu juga akan melarang jaringan stasiun TV pemerintah Rusia, Russia Today, dan kantor berita Sputnik, seperti dikutip Reuters.

Menurut Von der Leyen, larangan itu bertujuan untuk mencegah Rusia "menyebarkan kebohongan yang membenarkan perang Putin dan menabur perpecahan di Uni (Eropa) kami."

Baca juga: Presiden Ukraina kepada Uni Eropa: "Buktikan kalian bersama kami"
Baca juga: Uni Eropa perberat sanksi bagi Rusia, danai senjata untuk Ukraina


Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022