Kalau minyak goreng, pantauan harga yang kami lakukan di beberapa pasar sudah mulai mendekati HET yang ditetapkan pemerintah per liter.
Surabaya (ANTARA) - Harga minyak goreng kemasan dan curah di sejumlah pasar tradisional Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai mendekati harga eceran tertinggi (HET).

"Kalau minyak goreng, pantauan harga yang kami lakukan di beberapa pasar sudah mulai mendekati HET yang ditetapkan pemerintah per liter," kata Kepala Bidang Distribusi Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Devie Afrianto di Surabaya, Rabu.

Devie mengatakan, dari hasil pantauannya di sejumlah pasar tradisional, harga minyak goreng kemasan sederhana ada di angka Rp13,500. Sedangkan minyak goreng kemasan premium dijual Rp14 ribu.

"Kemudian untuk minyak goreng curah, teman-teman pedagang itu menetapkan per kilo Rp13 ribu atau Rp11,500 per liter," ujar dia.

Baca juga: Penggelontoran dan penetapan HET minyak goreng bantu tekan inflasi

Dengan sejumlah upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya dan dukungan dari Pemerintah Pusat, lanjut dia, pihaknya optimistis stok bahan pokok aman menjelang bulan Suci Ramadhan.

"Daging stoknya juga ada," kata Devie.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sebelumnya memastikan produksi minyak goreng di Surabaya berjalan aman untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar khususnya menjelang Bulan Ramadhan.

Pernyataan Armuji disampaikan setelah mengunjungi perusahaan minyak goreng PT. Salim Ivomas Pratama.Tbk di Kota Surabaya, Jumat (25/2).

Baca juga: Kemendag ungkap kendala pasokan minyak goreng di lapangan

Armuji mengatakan, pihaknya berterima kasih atas partisipasi PT. Salim Ivomas Pratama.Tbk yang turut membantu penyelenggaraan operasi pasar serta ikut menjaga pasokan distribusi di Kota Surabaya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022