Dukungan seluruh jajaran Polri juga dibutuhkan untuk mendukung kelancaran sampai acara puncak yang akan diselenggarakan di bulan November di Bali
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa dukungan Polri dibutuhkan selama penyelenggaraan Presidensi G20.

“Dukungan seluruh jajaran Polri juga dibutuhkan untuk mendukung kelancaran sampai acara puncak yang akan diselenggarakan di bulan November di Bali,” kata Menko Airlangga dalam Rapat Pimpinan Polri tahun 2020 di Jakarta, Rabu.

Airlangga mengatakan manfaat Presidensi G20 perlu disampaikan kepada masyarakat bahwa momen tersebut berdampak pada konsumsi dalam negeri sebesar Rp1,7 triliun, menambah PDB sebesar Rp7,4 triliun, dan tenaga kerja langsung 33 ribu, serta memberi manfaat ekonomi melebih saat gelaran IMF World Bank 2018.

Selain itu, Airlangga juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polri yang membantu berbagai program pemulihan ekonomi nasional salah satunya di sektor perlindungan sosial melalui Bantuan Tunai untuk PKL, Warung, dan Nelayan (BT-PKLWN). Pada 2021, bantuan tersebut berhasil disalurkan hampir 99 persen dengan bantuan TNI-Polri.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada segenap jajaran Polri yang telah mengawal kebijakan ekonomi sekaligus juga penanganan COVID-19 yang saya yakin akan berbeda apabila kita tidak mendapatkan dukungan yang luar biasa dari Bapak Kapolri dan jajarannya,” ujarnya.

Lebih lanjut Airlangga menyampaikan bahwa di tahun 2022 pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2 persen. Pemerintah pun telah mempersiapkan roadmap transisi dari pandemi menuju endemi.

“Selain disiapkan terkait pre-kondisi kesehatannya, kita siapkan juga terkait pelayanan kesehatan. Namun kegiatan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi perlu terus kita dorong karena momentum kita untuk tumbuh lebih tinggi ada di tahun 2022,” tuturnya.

Terkait dengan transformasi ekonomi Indonesia, pemerintah terus mendorong pemulihan daya beli dan diversifikasi ekonomi dengan melakukan reformasi struktural yang menempatkan Indonesia menjadi upper middle income country.

“Presiden akan menggenjot investasi yang akan mendorong kita lepas dari middle income country dan di tahun 2045 kita menjadi top 10 negara dunia. Bahkan jika Indonesia berada pada track yang benar, akan termasuk dalam 5 negara dengan ekonomi besar di dunia,” kata Airlangga.

Baca juga: Kominfo: G20 buka peluang untuk pelaku UMKM dan pariwisata
Baca juga: Pemerintah berkomitmen sukseskan gelaran Presidensi G20
Baca juga: Menko Airlangga : manfaatkan Presidensi G20 untuk transformasi ekonomi


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022