Jakarta (ANTARA) - Pengusaha yang dikenal bergelut di dunia kosmetika Maharani Kemala merilis jenama pakaian dalam atau underwear, MK Wear by Maharani Kemala.

Brand yang diluncurkan pada Februari 2022 itu diklaim sudah teruji di laboratorium dan bersertifikasi SGS. MK Wear persembahan khusus dari Maharani Kemala untuk seluruh wanita Indonesia tersebut sudah terjual 25.000 produk saat perilisan pertama.

"Produk kita tentunya sudah teruji secara dermatologi. MK Wear ini seamless underwear, didesain khusus menggunakan material terbaik, anti bakteri dengan bahan yang memiliki sirkulasi penyerapan yang baik," kata Maharani dalam siaran pers pada Kamis.

Dibuat dengan bahan terbaik yang mengunggulkan kenyamanan, MK Wear tak ingin sembarangan dalam memproduksi label baru ini.

"Latar belakang pengalaman yang kerap mencari underwear nyaman digunakan untuk aktivitas yang padat, akhirnya menciptakan underwear dengan teknologi laser cut, dengan desain tepian tanpa jahitan, sehingga tidak jiplak dari luar yang menunjang penampilan untuk bebas menggunakan pakaian yang ketat sekalipun."

Alas underwear MK terbuat dari bahan campuran katun yang lembut, material pilihan. 80 persen poliamyde fibre, 20 persen spandex untuk fleksibilitas, dan ultrastretch yang tetap lembut di kulit membuat lebih bebas bergerak.

Underwear MK Wear memiliki material ringan, bebas lembab, dan cepat kering sehingga membuat sirkulasi udara di daerah miss V terjaga. Hal ini tentu menjadi perhatian, tidak hanya nyaman, wanita juga harus memperhatikan kebersihan dan Kesehatan miss V.

Hadir dengan lima pilihan warna, yaitu white, blue, soft pink, cream dan oranye. MK Wear diperuntukan sesuai ukuran untuk usia aktif 18 hingga 50 tahun.

Maharani berharap, produknya dapat diterima dengan baik. MK Wear hadir untuk menjawab kebutuhan wanita khususnya untuk lebih nyaman beraktivitas dan tetap peduli terhadap kesehatan Miss V.

Baca juga: Produk kecantikan berbahan alami kian diminati

Baca juga: Ini tahapan membuat merek kosmetik sendiri

Baca juga: 2.000 penyandang disabilitas Bali divaksinasi

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022