Pemimpin-pemimpin daerah yang sudah teruji kinerjanya harus didorong untuk tampil dalam pentas nasional.
Pontianak (ANTARA) - Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAKAMMI) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena kinerja dalam menanggulangi pandemi COVID-19 serta berhasil membangun daerah yang ramah lingkungan.

"Selain itu, Gubernur Anies Baswedan juga berhasil membangun transportasi berbasis equality dan tata kota yang ramah bagi warganya," kata Ketua Umum KAKAMMI 2021—2025 Rahmat Toha dalam keterangan tertulis yang diterima di Pontianak, Kamis.

Sebelumnya, sejumlah Pimpinan Nasional (Pimnas) KAKAMMI bertemu sembari jamuan pagi di kediaman Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis.

Menurut Rahman Toha, pertemuan tersebut adalah tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada tanggal 28 Agustus 2021 saat Anies Baswedan menjadi narasumber dalam Kongres Ke-2 AKAMMI.

Lebih lanjut Rahman juga mengatakan bahwa pertemuan ini sekaligus merupakan bagian dari silaturahmi kebangsaan oleh KAKAMMI kepada tokoh-tokoh bangsa.

"Kami juga mendorong Gubernur Anies agar tidak melupakan pembangunan ekonomi dan kesempatan berusaha bagi generasi muda atau milenial," ujarnya.

Rahman Toha atau biasa dipanggil Amang ini juga menyampaikan bahwa Anies Baswedan adalah salah satu tokoh bangsa yang punya komitmen untuk menjaga demokrasi dan konstitusi.

Dalam kesempatan itu, Amang juga mengajak Anies Baswedan terus berkomitmen dan konsisten menjaga demokrasi dan konstitusi.

Terkait dengan wacana penundaan Pemilu 2024, menurut dia mencederai komitmen dan konsistensi dalam menjaga demokrasi dan konstitusi.

"Wacana ini tidak memiliki landasan yuridis dan historis. Jika konstitusi dipaksa mengikuti wacana ini, akan merusak pencapaian demokratisasi yang sudah dibangun selama ini," kata dia.

KAKAMMI juga mendukung beberapa elemen bangsa yang melakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK) agar ambang batas pencalonan presiden 0 (nol) persen dan pemisahan pelaksanaan pemilu presiden dan pemilu anggota legislatif.

"Sirkulasi kepemimpinan nasional harus bergulir dan melalui uji publik yang transparan dan terukur. Oleh sebab itu, KAKAMMI mendorong para pemimpin-pemimpin daerah untuk maju dalam pentas politik nasional," ujarnya.

Diingatkan pula bahwa rakyat Indonesia harus disuguhi pemimpin-pemimpin yang punya rekam jejak kepemimpinan yang jelas, terlihat, dan terukur.

"Pemimpin-pemimpin daerah yang sudah teruji kinerjanya harus didorong untuk tampil dalam pentas nasional," kata Amang.

Dengan ambang batas pencalonan nol persen dan pemisahan pemilu presiden dan legislatif, menurut dia, peluang potensi pemimpin-pemimpin daerah untuk maju ke pentas nasional akan terbuka lebar sehingga rakyat diberikan banyak pilihan.

"KAKAMMI mengajak Anies Baswedan dan juga semua elemen bangsa untuk terus berkomitmen dan konsisten bersama-sama menjaga demokrasi dan konstitusi," ujar Amang.

Baca juga: Anies siap cari solusi kekurangan guru agama Hindu di Jakarta

Baca juga: Anies sebut tidak bisa tampung semua permohonan mutasi ASN dari pusat

Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022