kami bekerja sama dengan tim vaksinasi lainnya dari TNI-PolriKendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyebut sebanyak 9.408 anak di daerah itu sudah menerima suntikan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dari 37.352 sasaran.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Kamis mengatakan bahwa vaksinasi terus digenjot termasuk kepada kelompok rentan yakni anak usia 6-11 tahun guna melindungi mereka dari COVID-19 dan varian baru Omicron.
"Capaian vaksinasi anak untuk dosis satu di Kendari sebanyak 9.408 dengan persentase 25,19 persen, sedangkan dosis kedua baru mencapai 2.920 atau 7,82 persen," katanya.
Ia menyampaikan bahwa vaksinasi COVID-19 bagi anak dilakukan secara bertahap ke sekolah-sekolah yang sudah siap dan mendapatkan izin dari orang tua atau wali mereka.
"Dalam vaksinasi kami bekerja sama dengan tim vaksinasi lainnya dari TNI-Polri di antaranya Polda Sultra, Polres Kendari, Rumah Sakit Bhayangkara dan Kodim 1417 Kendari," ujar dia.
Baca juga: Dinkes: 98 pasien COVID-19 di Kendari jalani perawatan di rumah sakit
Baca juga: Wali Kota Kendari: PTM dilakukan 50 persen karena kasus COVID-19 naik
Ia berharap seluruh masyarakat bisa divaksin bukan hanya anak sehingga dapat terbentuk ketahanan komunal dari COVID-19 dan varian Omicron.
Dia menambahkan, meski sudah menerima vaksinasi hingga dosis ketiga, Rahminingrum meminta agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan mulai memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
"Untuk mengakhiri pandemi COVID-19 ini memang yang harus dilakukan adalah menerapkan protokol kesehatan utamanya 5M bukan lagi 3M, itu yang penting," demikian Rahminingrum.
Baca juga: Dinkes sebut kasus aktif COVID-19 di Kendari naik jadi 386 orang
Ia berharap seluruh masyarakat bisa divaksin bukan hanya anak sehingga dapat terbentuk ketahanan komunal dari COVID-19 dan varian Omicron.
Dia menambahkan, meski sudah menerima vaksinasi hingga dosis ketiga, Rahminingrum meminta agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan mulai memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
"Untuk mengakhiri pandemi COVID-19 ini memang yang harus dilakukan adalah menerapkan protokol kesehatan utamanya 5M bukan lagi 3M, itu yang penting," demikian Rahminingrum.
Baca juga: Dinkes sebut kasus aktif COVID-19 di Kendari naik jadi 386 orang
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022
