Jakarta (ANTARA/JACX) - Foto yang menampilkan sapi bertelur dan diklaim bertujuan mempercepat produksi telur beredar di media sosial Twitter sejak 20 Februari 2022.

Unggahan foto itu menunjukkan sejumlah sapi yang tampak mengeluarkan telur dari anus mereka dalam posisi berbaring dan beberapa butir telur terlihat ada di dekatnya.

Pengunggah foto itu mengklaim sapi bertelur merupakan program pemerintah China yaitu menanam organ empedu hewan pada hewan lain guna percepatan produksi telur.

Unggahan oleh akun @jagabanofarrica dalam bahasa Inggris itu disukai delapan pengguna lain Twitter dan diunggah ulang sebanyak enam kali.

Berikut adalah narasi unggahan tersebut:
“China plants chicken organs in other animals for faster egg production. The Chinese government has once again shown its advances in technology, and this time in the animal kingdom. The Chinese planted organs of gall in other animals for faster egg production.

(China menanam organ ayam pada hewan lain untuk produksi telur yang lebih cepat. Pemerintah China China sekali lagi menunjukkan kemajuan teknologinya, dan kali ini di dunia hewan. Orang China menanam organ empedu pada hewan lain untuk produksi telur yang lebih cepat.)”


Namun, benarkah Sapi Bertelur untuk Mempercepat Produksi Telur dari Pemerintah China China?
 
Unggahan hoaks yang menyebut sapi asal China dapat bertelur. (Twitter)


Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran, foto yang menampilkan sapi bertelur merupakan hasil manipulasi dari foto sapi ternak Belgian Blue yang diambil oleh fotografer Eric Forget pada 26 Juli 2008 dan dipamerkan pada pameran pertanian Libramont, Belgia tenggara.

Foto itu diunggah Eric pada situs Flickr dan digunakan oleh portal berita asal Belanda, Mondiaal Nieuws dalam artikel berjudul “Boeren verdeeld over landbouwcrisis”, pada 1 Agustus 2018.

Dalam keterangan foto asli Belgian Blue itu tidak ditemukan informasi terkait “kemajuan teknologi” yang berasal dari China.

Mengutip dari AFP, insinyur peternakan di Sekolah Ilmu Pertanian Toulouse, Prancis, Yayu Huang, mengonfirmasi tidak ada perkembangan teknologi yang mampu mengubah kemampuan sapi untuk bertelur.

Huang bahkan menganggap sapi bertelur adalah hal yang tidak masuk akal.

Dengan demikian, unggahan akun Jagaban of Africa (@Ecollins10) yang mengklaim sapi bertelur dari pemerintah China adalah hoaks dan berpotensi menyesatkan.

Klaim: Sapi bertelur dari pemerintah China
Rating: Hoaks

Cek fakta: Hoaks! Foto manusia lumba-lumba hasil persilangan dengan orang Jepang

Baca juga: Ada penyakit sapi gila, Brazil hentikan ekspor daging ke China

Baca juga: Kementan tegaskan flu babi China berbeda dengan ASF

Pewarta: Tim JACX
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2022