Kupang (ANTARA News) - Wali Kota Kupang Daniel Adoe berharap suasana damai tetap terjalin di tengah-tengah masyarakat di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam menyambut hari kemenangan 1 Syawal 1432 Hijriah.

Pernyataan Wali Kota Kupang itu disampaikan saat menjadi inspektur upacara pada gelar pasukan pengamanan yang dilakukan di markas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kupang, Senin petang.

Dia mengatakan, Kota Kupang sebagai bagian dari wilayah Nusa Tenggara Timur dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), harus tetap menjadi daerah yang paling aman dan damai bagi kehidupan keberagaman baik suku, agama, ras, dan golongan.

Toleransi dan saling menghargai antara sesama dan antarpemeluk agama yang sudah hidup dan berkembang selama ini, harus tetap menjadi bagian yang tidak boleh luntur dalam situasi apapun, demi tetap tegaknya kedamaian dan keamanan hidup di daerah ini.

Dengan kondisi nyaman, aman dan damai yang merupakan imbas dari tingginya toleransi di daerah ini, perjalanan pelaksanaan pembangunan di daerah ini bisa terus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan profesional, demi pencapaian kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di daerah ini, sebagaimana amanat undang-undang dasar negara ini.

"Ini harapan kita semua, karena itu mari kita songsong hari kemenangan umat Muslim dengan gembira dan penuh kedamaian," ajak mantan Wakil Wali Kota Kupang itu.

Ketua DPD II Partai Golkar Kota Kupang itu mengatakan, kondisi Kota Kupang yang menjadi salah satu daerah tujuan bagi setiap orang dari berbagai latar belakang, telah menjadikan daerah di ujung timur Indonesia itu sebagai miniaturnya Indonesia.

Karenanya, lanjut Adoe, segala perbedaan harus menjadi potensi dalam kehidupan berbangsa sekaligus dijadikan sebagai hal penting untuk kelancaran pelaksanaan pembangunan kemasyarakatan di daerah ini.

Kapolresta Kupang AKBP Bambang Sugiarto, pada kesempatan itu mengatakan, pihaknya akan menerjunkan 530 aparat gabungan untuk mengamankan pelaksanaan pawai malam takbiran dan shalat Id, yang akan dilakukan oleh umat Muslim Kota Kupang di delapan titik yang disediakan.

Menurut dia, 530 personil itu merupakan tim gabungan yang melibatkan anggota Polri, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan serta Dinas Pemadam Kebakaran.

Mantan Kapolres Ende di Flores itu berharap, warga tetap menjaga keamanan dan ketertiban masing-masing sehingga tidak terjadi kekacauan dalam pelaksanaan pawai takbiran nanti.

Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Kupang, NTT, Hudaya Nur yang dihubungi terpisah mengaku telah menetapkan delapan titik lokasi yang akan digunakan sebagai lokasi pelaksanaan sholat Ied.

Dia menyebutkan delapan titik yang akan dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan sholat Id, yaitu, lapangan Polda NTT, Korem 161 Wirasakti Kupang, Lapangan TNI Angkatan Laut di Osmok, Arena Fatululi di Kelurahan Fatululi, Lapangan Angkatan Darat di Kuanino, Lanud El Tari Kupang di Kelurahan Penfui, lapangan Brimobda Polda NTT serta halaman Masjid Nur Hikmah-Tenau Kelurahan Penkase Kecamatan Alak Kota Kupang.

Dia mengatakan, delapan lokasi pelaksanaan shalat Id itu sudah diperhitungkan berdasarkan penyebaran umat agama Islam di daerah ini, sehingga tidak mempersulit umat Muslim yang akan melaksanakan shalat Idul Fitri.

Selain itu, menurut Hudaya, sejumlah lokasi yang telah ditetapkan itu, memiliki sejumlah kelebihan termasuk memiliki kapasitas daya tampung yang memadai, untuk bisa menampung ribuan umat yang akan melangsungkan shalat Id di lokasi tersebut.

"Selain delapan lokasi itu, umat Islam juga bisa melakukan shalat Id di halaman masjid masing-masing," kata Hudaya.  (ANT-295/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011