Jakarta (ANTARA) - Jalur Kereta China-Laos telah mengangkut lebih dari 1,7 juta penumpang dan 1,1 juta ton kargo sejak diluncurkan pada Desember 2021 lalu, demikian disampaikan otoritas transportasi Provinsi Yunnan, China barat daya.

Saat ini, rata-rata 23,5 rangkaian kereta penumpang beroperasi di bagian China jalur kereta tersebut setiap hari, sementara di bagian Laos menangani rata-rata dua rangkaian per hari. Jalur Kereta China-Laos yang aman, ramah lingkungan, efisien, dan nyaman telah menjadi sarana transportasi favorit bagi penumpang di sepanjang rute itu.

Selama tiga bulan terakhir sejak diluncurkan, jalur kereta tersebut telah menangani 1.500 kereta kargo yang mengangkut 1,1 juta ton barang. Dari jumlah tersebut, sekitar 350 kereta kargo internasional mengirim lebih dari 250.000 ton kargo melalui jalur kereta tersebut, menurut China Railway Kunming Group Co., Ltd.

Jalur Kereta China-Laos menghubungkan Kunming di Provinsi Yunnan dengan ibu kota Laos, Vientiane. Itu merupakan jalur kereta luar negeri pertama yang dibangun dan dioperasikan bersama oleh kedua negara.

Jalur kereta sepanjang 1.035 kilometer tersebut, proyek penting dalam kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra berkualitas tinggi, mulai beroperasi pada 3 Desember 2021.

"Dengan pertumbuhan volume lalu lintas barang yang stabil, kategori kargo di jalur kereta itu terus berkembang, mulai dari produk pakan dan pupuk hingga elektronik, perangkat komunikasi, serta sayuran lokal di Yunnan, dan lain sebagainya, yang dapat memenuhi permintaan pasar di Laos dengan lebih baik," kata Xu Chao, Wakil Manajer Umum China United International Rail Containers Co., Limited cabang Kunming. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022