Tehran (ANTARA News) - Iran telah mengirimkan sebuah kapal selam dan kapal perang ke Laut Merah untuk misi patroli, kata komandan angkatan laut Marsekal Habibollah Sayyari dalam sebuah laporan media negara Selasa.

"Armada ini yang terdiri dari sebuah kapal selam dan sebuah kapal perang akan mematroli laut bebas dan memamerkan kemampuan Republik Islam Iran," kata Sayyari, seperti dikutip oleh website televisi negara.

Segera setelah deklarasi Sayyari, militer Israel mengatakan pihaknya telah menempatkan dua perahu rudal ke Laut Merah.

"Angkatan laut telah menempatkan dua perahu rudal ke Laut Merah sebagai bagian dari latihan rutin," kata seorang juru bicara militer kepada AFP, menolak mengaitkan langkah tersebut dengan penempatan Iran.

Pada Juli, Iran mengumumkan keinginan untuk meningkatkan kehadiran militernya di perairan internasional, berupa rencana penempatan kapal-kapal perang di Atlantik.

Sayyari mengatakan bahwa armada tersebut, misi ke-15 semacam itu akan dikirim ke Laut Merah, juga akan fokus pada "memerangi perompak".

Dalam beberapa tahun belakangan, media Iran telah melaporkan bahwa baik kapal Iran maupun kapal negara lain telah menerima kawalan angkatan laut Iran melewati perairan lepas pantai Somalia yang dipenuhi bajak laut.

Pada bulan Juni, kapal selam kelas "Kilo" mengawal kapal-kapal perang ke Laut Merah "untuk mengumpulkan data," pada misi pertama mereka di perairan yang jauh.

Kekuatan maritim Iran terdiri dari terutama unit-unit kecil yang dipersenjatai rudal dan beroperasi di bawah kendali pasukan elit Garda Revolusi di Teluk.

Armada tujuan samuderanya kecil, di bawah komando angkatan laut dan terdiri dari setengah lusin fregat dan perusak berukuran 1.500 hingga 2.000 ton, bersama kapal-kapal selam 3.000 ton yang dibeli dari Rusia pada 1990an.

Pada bulan Februari, Iran mengirimkan dua kapal perang ke Laut Tengah, melewati Laut Merah dan Terusan Suez, memicu kemarahan Israel dan memaksa negara Yahudi itu memerintahkan angkatan lautnya agar waspada. (ANT/K004)

Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011