Denpasar (ANTARA News) - Ribuan umat Muslim Denpasar dan Malang usai melaksanakan shalat Idul Fitri memadati pemakaman umum di kedua kota itu, Rabu.

Di Denpasar, jalan-jalan menuju makam Wanasari di Kota Denpasar itu dipenuhi sepeda motor.

"Seperti pengalaman tahun sebelumnya, pada hari pertama Lebaran memang selalu dipenuhi peziarah yang datang dari berbagai wilayah di Denpasar sekitarnya," kata Saharudin, Sekretaris Umum Pemakaman Muslim Wanasari.

Dia mengatakan, umat yang datang tidak hanya didominasi dari Denpasar saja, namun berbagai wilayah di Kabupaten Badung dan Gianyar.

Menurut Saharudin, ramai peziarah yang datang ke pemakaman dengan luas 35 are itu disebabkan karena mereka berdatangan dalam waktu yang bersamaan.

Petugas yang diturunkan, tambah Saharudin, tidak hanya berasal dari pihaknya namun juga melibatkan para pecalang dari desa adat setempat.

Ari Suryanto, salah seorang peziarah yang datang bersama keluarganya mengatakan, melakukan nyekar dan berdoa di makam merupakan kebiasaan atau tradisi saat merayakan Hari Lebaran.

"Setelah ini kami akan mengunjungi rekan dan kerabat untuk bersilaturahmi dengan mereka," katanya usai melakukan nyekar di makam salah satu anggota keluarganya.

Kondisi ramainya peziarah tidak hanya terlihat di Pemakaman Muslim Wanasari tetapi juga tampak di beberapa kawasan lainnya, seperti Panjer dan Sesetan.

Sementara itu, di Makam Desa Karang Kunci, Malang, Jawa Timut, nyekar serupa juga dilakukan warga. Seorang ibu datang ke makam itu dari Jakarta untuk mengenang keluarganya yang sudah meninggal beberapa masa lalu.

Makam di Kecamatan Singosari itu dikunjungi banyak peziarah yang secara umum datang sambil membawa bunga untuk ditabur di makam-makam keluarganya.

Secara tradisi, warga Malang baru melakukan silaturahmi pada hari kedua Lebaran; sehingga kondisi kota itu masih lengang.

Pewarta: Dessy
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011