Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengaku bangga dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang mampu mengubah wajah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

“Program Kotaku sangat sesuai dilaksanakan di Kabupaten Pacitan. Dulu di sini adalah tempat yang belum rapi," kata Ibas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Ibas melaksanakan reses di Desa Tanjungsari, Kecamatan Pacitan untuk melihat hasil Program Kotaku dan bantuan air bersih.

Baca juga: Ibas harap pers jernih, jujur, dan adil memilah saran dan kritik

Dia mengapresiasi lukisan mural di tembok sepanjang Girli Ceria di pinggir Kali Grindulu. Setiap sudut dan tembok yang ada di desa itu seperti guratan lukisan yang cantik, menarik, dan indah.

"Jika terus dirawat, tembok mural ini tidak kalah dengan gores lukisan Pak SBY dan mural Tembok Berlin,” kata Ibas.

Ibas mengisahkan kembali saat kunjungan ke Pacitan bersama SBY saat terjadi bencana banjir. Saat itu, sebagian terendam, kotor, dan fasilitas rusak. Namun itu dulu, saat ini dia bangga karena Kabupaten Pacitan sudah banyak berubah menjadi lebih bersih dan tertata.

Baca juga: Ibas imbau PTPN V dorong produksi sawit untuk kebutuhan domestik
Baca juga: Ibas raih penghargaan legislator teraspiratif di KWP Award 2021


Kunjungan anggota DPR RI Dapil Jatim VII itu meresmikan langsung Program Kotaku di Desa Tanjungsari dan secara daring di Desa Bangunsari.

Edhie Baskoro ikut langsung menanam pohon bersama beberapa tokoh di antaranya Bupati Pacitan, anggota DPRD Pacitan, dan Ketua DPC Partai Demokrat. Ibas merasa senang bisa berkontribusi langsung untuk merawat lingkungan sekitar menjadi lebih sehat, bersih, dan bersolek.

"Semoga bantuan Mas Ibas menjadi amal ibadah. Kami merasakan banyak manfaat yang luar biasa sekali, desa kami jadi lebih asri, nyaman, dan tertata,” kata salah seorang warga Desa Bangunsari Arif Mustofa yang hadir daring.

Kepala Desa Tanjungsari Darminto turut berbahagia dengan kedatangan Ibas dan berharap Girli Ceria dapat menjadi pusat wisata tersendiri yang nantinya banyak masyarakat berkunjung ke Pacitan.

Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022