Wamena (ANTARA) - PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Wamena, Provinsi Papua, menyosialisasikan soal listrik kepada masyarakat di daerah perkotaan hingga kawasan terpencil di Kabupaten Jayawijaya, Papua.

SPV Perencanaan Sistem UP3 Wamena, Christian, melalui siaran pers, Sabtu, mengatakan, pihaknya baru saja melakukan sosialisasi listrik kepada masyarakat Distrik Melagalome ketika mengikuti Musrenbang di salah satu kampung di daerah itu.

"Sosialisasi dilakukan sebagai salah satu kepedulian PLN dalam mengedukasi tentang listrik, kegunaannya dalam kehidupan sehari hari dan bahaya listrik agar masyarakat dapat menggunakan listrik secara aman dan nyaman," katanya.

Karena masyarakat di sana, lanjut dia, belum banyak mengenal listrik PLN seperti masyarakat perkotaan, sehingga PLN menganggap perlu sosialisasi.

Baca juga: PLN jamin keandalan listrik untuk kebutuhan investasi di Papua

"Upaya PLN dalam melistriki Distrik Melagalome selama ini akhirnya membuahkan hasil, semoga secepatnya masyarakat dapat merasakan terang di sekitar rumah," katanya.

Ia mengharapkan dukungan masyarakat agar PLN bisa menjangkau 10 kampung di Melagalome yang memiliki jumlah penduduk 1.372 jiwa.

"Diharapkan semua masyarakat bekerja sama dalam pekerjaan ini, seperti melakukan hibah lahan untuk dibangun jaringan dan merelakan agar pohon-pohon di sekitar jaringan ditebang sehingga suplai listrik ke rumah warga lebih maksimal," katanya.

Ia mengatakan sudah menjadi komitmen pihaknya masuk sampai ke daerah terpencil, sebagaimana program pemerintah melistriki daerah hingga pelosok Tanah Air.

Tokoh Masyarakat Melagalome, Mattias Tabuni, menyampaikan terima kasih kepada BUMN listrik itu karena peduli tentang kebutuhan penerangan warga Melagalome.

"Harapan masyarakat dapat terwujud tentang masuknya listrik di distrik ini. Hal ini tentu akan berdampak terhadap kemajuan distrik ini. Kami semua siap untuk membantu pekerjaan ini agar berjalan lancar," katanya.

Baca juga: Kementerian ESDM terangi warga pedalaman di Papua dan Papua Barat
 
 

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022