Kuala Lumpur (ANTARA) - Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universitas Zainal Abidin (UnisZA) Terengganu, Malaysia, turut bergabung dengan para relawan dalam membantu korban banjir di sejumlah daerah negara bagian tersebut.

PPI UnisZa dalam keterangannya dari Terengganu, Minggu, menyebutkan beberapa anggotanya telah berpartisipasi dalam “Misi Banjir Terengganu” yang diatur oleh Majelis Perwakilan Pelajar (MPP) Universiti Sultan Zainal Abidin.

Misi tersebut dimulai pada Rabu (2/5) dengan membantu membersihkan rumah warga dan sekolah yang terdampak banjir di Kuala Berang.

Aksi bantuan itu berlangsung bertepatan dengan kedatangan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sobri Yakub, yang mengunjungi para korban banjir.

Para anggota PPI UniSZA sempat berfoto bersama PM Ismail.  

Misi Banjir Terengganu diagendakan secara berkelanjutan, seperti dipaparkan oleh Ketua MPP UniSZA, Faris.

“Misi Banjir ini akan kita lakukan secara berseri, sekitar ada tiga seri,” ujarnya melalui pertemuan virtual.

Kegiatan kedua dilakukan Sabtu (5/3), dengan mengerahkan sekitar 100 warga UniSZA, termasuk anggota PPI UniSZA.

Semua peserta dibagi ke dalam tiga tim untuk membersihkan tiga sekolah kebangsaan yang berada di Kuala Berang.

Misi berseri dijalankan karena kondisi banjir kali ini lebih buruk dari banjir-banjir sebelumnya.

Sekitar 70 persen korban banjir kehilangan harta benda dari rumah mereka dan mengalami berbagai kerusakan, seperti dapur, TV, kulkas, lemari, dan mobil.

Kerusakan tersebut disebabkan banjir yang tingginya mencapai hingga dua meter.

Sekolah-sekolah juga turut terkena dampak banjir. 

Baca juga: UMNO usulkan pemeriksaan 'post-mortem' 48 orang korban banjir

Baca juga: Malaysia identifikasi area rawan pascabanjir di Semenanjung


 

Banjir landa Kuala Lumpur dan Selangor Malaysia

 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022