Jakarta (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjagokan  Bambang Widjajanto dan Abdullah Hehamahua sebagai dua nama dari empat calon pimpinan KPK yang akan diuji oleh Komisi III DPR RI untuk jadi pimpinan KPK.

Sedangkan dua nama calon pimpinan KPK, PPP akan membahas dan akan mengamati perkembangan di lapangan.

"Ada beberapa capim KPK yang punya pengalaman dan kemampuan yang tidak diragukan lagi. Bambang Widjajanto dan Abdullah Hehamahua, dimata PPP adalah orang yang pas dan punya keberanian untuk mengungkap kasus korupsi," kata juru bicara PPP Ahmad Thomafi, Jakarta, Minggu.

"Dua nama lagi nanti kita diskusikan lagi. Bambang dan Abdullah bagi PPP sudah final," ujarnya.

Ditambahkan, terhadap nama Bambang dan Abdullah, DPP PPP sudah menginstruksikan kepada anggota DPR RI dari FPPP yang ada di Komisi III DPR untuk mengamankan dua nama tersebut.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto mengatakan, partainya belum menentukan dan belum menjagokan siapapun dari delapan nama calon pimpinan KPK.

"Jadi ada yang berkaitan dengan masalah hukum, kemasyarakatan, investigasi. Kalau semua aspek ini ada maka tinggal kita lihat calon yang diuji. Setelah itu tentu akan kita rumuskan bersama fraksi yang lain. Background calon jadi pertimbangan utama bagi Golkar," kata Setya.

Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (PD) telah mengantongi dua nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"DPP PD bahkan telah menginstruksikan dua nama tersebut untuk terus dikawal sampai akhir uji kelayakan dan kepatutan," kata Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum PD, Harry Witjaksono.

Anggota Komisi III DPR RI itu menambahkan, nama yang dikantongi DPP PD tak akan jauh beda pandangan dengan fraksi.

Ketika ditanya, dua nama yang sudah dikantongi oleh DPP PD itu yang sejalan dengan FPD, Harry enggan menyebutkan.

"DPP PD pada saatnya nanti akan umumkan dua nama tersebut, akan diperkenalkan. Saat ini masih kita keep (simpan) dulu. Yang pasti rangkin calon pimpinan KPK itu sudah benar dan tepat. Dua nama lagi tergantung situasi di lapangan," kata Harry.
(*)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011