Jakarta (ANTARA News) - Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) mengundang Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri untuk berdialog secara terbuka dalam rangka menghilangkan kecurigaan antara MMI dengan Detasemen itu. "Hari ini saya sudah bertemu dengan Kadensus 88 Brigjen Polisi Bekto Suprapto dan beliau sudah sanggup untuk berdialog hanya saja waktunya akan ditentukan kemudian," kata Ketua Departemen Informasi dan Data MMI Fauzan Al Anshori, di Mabes Polri, Selasa. Ia mengatakan, dialog tersebut sudah sepengetahuan Ustad Abu Bakar Baasyir sebagai Pimpinan MMI tertinggi yang kini mendekam di LP Cipinang, Jakarta Timur . "Kita ingin membangun kepercayaan sebab selama ini seolah-olah ada kecurigaan antara Densus 88 dengan MMI karena selama ini MMI banyak membela mereka yang dituduh terlibat terorisme," katanya. Ia mengatakan, dalam dialog itu diharapkan akan ada pemahaman bahwa perang melawan terorisme tidak akan beralih berperang melawan yang lainnya. "Dialog kami dengan Densus 88 merupakan kelanjutan dari dialog kami dengan Kapolda, Gubernur dan para Menteri di Ponpes Ngruki Solo beberapa waktu yang lalu," katanya. Dikatakannya, operasi yang dilakukan oleh Densus 88 dalam memburu pelaku terorisme memungkinkan ada pihak yang tidak bertanggungjawab yang menjadikan operasi ini sebagai proyek bagi kepentingan sendiri. "Di kalangan umat Islam sendiri operasi Densus 88 mengundang protes karena banyak kesalahan prosedur dengan melakukan intimidasi dan diskriminasi terhadap aktivis Islam bahkan ada kecenderungan mendiskriditkan," katanya. MMI berharap Densus 88 akan merespon hasil dialog itu sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap umat Islam dan masyarakat agar Polisi sebagai lembaga pengayom masyarakat tidak menjadi momok untuk memojokkan aktivis Islam. "Apabila nanti Densus 88 mengabaikan hasil dialog ini bahkan menganggap tidak relevan maka hal ini akan menunjukkan adanya `silent operation` yang dilakukan Densus 88 dan ada upaya cuci tangan terhadap kesalahan yang dilakukan," katanya. Saat bertemu dengan Komandan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri selain Fauzan Al Anshori juga hadir beberapa pengurus Majelis Mujahidin di Jakarta.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006