New York (ANTARA News) - Dolar menguat terhadap euro pada Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), terangkat oleh kekhawatiran tentang krisis utang zona euro dan sebuah penurunan franc Swiss karena intervensi bank sentral.

Dolar diperdagangkan pada 1,3992 terhadap euro sekitar 20.50 GMT (Rabu 03.50 WIB), dibandingkan dengan 1,4098 dolar akhir Senin.

Sebelumnya greenback berada di 1,397 dolar terhadap mata uang bersama Eropa, terkuat sejak 13 Juli.

Dolar juga menguat terhadap mata uang Jepang, naik ke 77,68 yen dari 76,89 yen pada akhir Senin.

Dolar naik dari mata uang safe haven tradisional setelah bank sentral Swiss menetapkan sebuah target untuk membatasi penguatan franc Swiss.

"Dolar bekerja dengan baik hari ini. Itu mencerminkan fakta bahwa pasar mata uang beralih dari satu mata uang safe haven ke yang lain," kata Vassili Serebriakov di Wells Fargo.

"Dengan aksi Swiss National Bank, titik tekanan telah jelas pindah ke dolar sebagai mata uang safe haven."

Sebelumnya pada Selasa Swiss National Bank secara tak terduga mengumumkannilai tukar minimum 1,20 franc per euro, mengatakan nilai saat ini dari safe haven mata uang Swiss merupakan ancaman bagi perekonomian.

Bank sentral mengatakan pihaknya telah "menentukan yang terbaik dan siap untuk membeli mata uang asing dalam jumlah tak terbatas," mengatakan bahwa pematokan nilai tukar "masih tinggi" tetapi langkah-langkah lebih lanjut bisa diambil jika risiko deflasi bertahan.

Franc, yang telah melonjak sekitar 20 persen sejak 2009 karena investor berlindung dari gejolak ekonomi luar negeri, turun hampir 10 persen setelah bank sentral membatasi nilai tukar.

Swiss bukan anggota Uni Eropa, tetapi ekonominya sangat tergantung pada ekspor terutama untuk zona euro, dan bangkitnya franc memukul keras industri dan pariwisata negara itu.

Franc Swiss jatuh, diperdagangkan pada 1,2060 franc terhadap euro pada akhir Selasa dibandingkan dengan 1,1098 franc hari sebelumnya.

Unit ini juga melemah terhadap dolar, menjadi 0,8618 franc dari 0,7872 franc.

Pound Inggris juga melunak terhadap dolar, menjadi 1,5945 dolar dari 1,6118 dolar akhir Senin. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011