"Israel akan mempertahankan kepentingan-kepentingannya dan pemerintahnya tidak akan meminta maaf," kata Israel Katz, menteri transpor dan anggota partai Likud yang dipimpin PM Benjamin Netanyahu.
Katz, yag berbicara di radio publik Israel, mengemukakan hal itu sehari setelah Ankara menegaskan kembali penangguhan perjanjian militer dengan negara Yahudi itu, sementara Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan akan mengunjungi Gaza.
Hubungan Turki dan Israel yang pernah erat, dilanda krisis belakangan ini karena serangan Israel tahun 2010 terhadap armada bantuan kemanusiaan untuk Gaza, yang menewaskan sembilan warga Turki.(*)
SYS/H-RN/B002
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011