Jayapura (ANTARA News) - Sebanyak 1.000 pejuang politik asal Papua yang berjasa mempertahankan Merah-Putih akan menerima dana Rp5 miliar dari Pemprov Papua sebagai penghargaan atas perjuangan dan jerih payahnya membela bangsa dan negara. Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Papua, MA. Pogolamon di Jayapura, Selasa, mengatakan, dana tersebut bersumber dari APBD Provinsi Papua tahun anggaran 2005, namun realisasi pembayarannya tahun anggaran 2006 melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Jayapura maupun BRI cabang lainnya di Papua. Penyerahannya secara resmi direncanakan, Rabu (8/2) dalam suatu acara khusus. Dia mengatakan, para pejuang tersebut terlibat dalam Penentuan Pendapat Rayat (Pepera) tahun 1969, Tiga Komando Rakyat (Trikora) tahun 1965 dan Gerakan Merah-Putih (GMP) tahun 1963. Para penerima bukan mantan anggota TNI/Polri yang kini menerima dana pensiun, tetapi mereka yang terlibat, tetapi selama ini tidak mempunyai penghasilan lainnya. "Cukup banyak yang memasukkan persyaratan, tetapi yang berhak menerima 1.000 orang pejuang," kata Pogolamon. Dia menegaskan, penyerahan penghargaan tersebut sama sekali tidak mempunyai kepentingan politik apa pun, melainkan pemerintah wajib menghargai jasa-jasa para pahlawannya yang dengan gigih, ulet, keringat dan air mata bahkan darah pun mempertahankan keutuhan bangsa dan negara dari Sabang sampai Merauke. Pantauan ANTARA News, puluhan pejuang memadati Kantor Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Papua di Kelurahan Tanjungria, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura untuk menanyakan kepastian pembayaran jasa-jasa mereka dari pemerintah melalui instansi tersebut. Sementara pejuang lainnya mendatangi Kantor BRI Cabang Jayapura di Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara untuk melihat persyaratan yang dilengkapi untuk pengambilan uang Rabu (8/2). (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006