Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap perguruan tinggi dapat memanfaatkan momentum perkembangan digitalisasi untuk menghasilkan entrepreneur muda.

“Di berbagai perguruan tinggi pemerintah mendorong dibangunnya co-working space, tempat bagi para mahasiswa untuk meningkatkan inovasinya sekaligus untuk mendorong entrepreneurship,” kata Menko Airlangga saat menyampaikan Kuliah Umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (FEB UGM) secara daring, Selasa.

Melalui co-working space, lanjutnya, diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi untuk melahirkan perusahaan unicorn baru yang berbasis kampus, seperti Bukalapak yang didirikan oleh mahasiswa lulusan ITB.

“Saya berharap bahwa seluruh civitas akademika Gajah Mada dapat mendukung terjadinya entrepreneurship dengan target 5 persen dan tentunya ini otomatis akan mendukung pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Airlangga menyampaikan bahwa potensi digital Indonesia sangat besar karena penduduk Indonesia didominasi usia produktif dengan jumlah 191,08 juta orang dari total 274,9 juta populasi. Pengguna internet pada Maret 2021 mencapai 212,35 juta pengguna atau dengan penetrasi 76,8 persen dan traffic internet meningkat 15-20 persen selama pandemi COVID-19. Lima sektor ekonomi digital yang memiliki kontribusi terbesar adalah e-comemerce, fintech, edtech, healthtech, dan media online.

Perekonomian ekonomi digital Indonesia juga tumbuh signifikan. Pada 2020 nilai ekonomi internet Indonesia adalah 40 miliar dolar AS, di 2021 dengan situasi COVID-19 yang menyebabkan terjadinya transformasi, nilai ekonomi digital mencapai 70 miliar dolar AS. Pemerintah pun menghitung pada 2025 nanti nilai ekonomi digital Indonesia bisa mencapai 146 miliar dolar AS.

“Ini adalah 40 persen dari (pangsa pasar) ASEAN. ASEAN sendiri di 2025 sekitar 363 miliar dolar AS dan kita ketahui bahwa Indonesia adalah negara digital terbesar di ASEAN,” tutur dia.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa transformasi ekonomi berbasis digital juga menjadi agenda utama dalam Framework Presidensi G20 Indonesia dengan pembahasan beragam seperti digitalisasi ekonomi, ekonomi kreatif, hingga pengembangan SDM.

Baca juga: Kominfo: Transformasi digital merata kunci pertumbuhan ekonomi digital
Baca juga: Bonus demografi jadi salah satu tantangan bagi ekonomi digital
Baca juga: Airlangga minta pemuda jadi agen perubahan atasi tantangan digital

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022