Jakarta (ANTARA) - Sepuluh orang ditahan di Meksiko karena terlibat dalam perkelahian antar suporter sepak bola yang terjadi saat pertandingan akhir pekan lalu sehingga 26 orang terluka, kata jaksa Selasa.

Kesepuluh orang tersebut diduga melakukan percobaan pembunuhan, kekerasan dalam sebuah event olahraga dan melakukan tindakan kriminal, kata sebuah pernyataan dari kantor kejaksaan di kota Queretaro seperti dikutip AFP.

Bentrok pecah tepat setelah pertandingan berjalan satu jam pada Sabtu antara tim tuan rumah Queretaro dan Atlas di divisi utama kompetisi sepak bola Meksiko.

Ketika beberapa suporter, termasuk keluarga dengan anak-anak, berusaha melarikan diri dari kekerasan, bentrokan meluas ke lapangan permainan sampai pemain berlari mencari perlindungan.

Pertandingan itu dibatalkan dan liga sepak bola menangguhkan sisa pertandingan Minggu mendatang.

Baca juga: Enam asosiasi sepak bola yang tolak tanding lawan Rusia

Dari 26 orang yang terluka dan dirawat di rumah sakit, sejauh ini 19 telah diperbolehkan pulang.

Seorang hakim mengeluarkan surat perintah penangkapan Senin malam untuk puluhan orang yang dicurigai turut dalam huru-hara dan diidentifikasi melalui cuplikan berita dan gambar media sosial.

Hakim juga mengizinkan penggeledahan rumah para tersangka ini, dan penyidik menemukan 82 kaus dengan lencana Queretaro, empat pasang sepatu atletik yang beberapa di antaranya berlumuran darah, dan 22 ponsel di antara barang-barang lainnya.

Perkelahian dimulai ketika penggemar Queretaro menyerbu dan menyerang bagian tribun tempat para pendukung Atlas duduk.

Para pemilik tim liga divisi pertama itu akan bertemu Selasa membahas kekerasan yang merusak pertandingan tersebut.

Baca juga: Polandia tolak permintaan akhiri kontrak dari Paulo Sousa

Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022