Surabaya (ANTARA News) - Meskipun Kementerian Luar Negeri Denmark meminta warganya agar segera meninggalkan Indonesia menyusul aksi demonstrasi memprotes penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW pada sebuah surat kabar di Denmark, namun masih ada wisatawan Denmark di Singapura yang mengajukan permohonan visa kunjungan wisata ke Indonesia. Hal tersebut merupakan rangkuman informasi yang dihimpun ANTARA, Rabu, dari Kedutaan Besar RI di Singapura dan pelaku bisnis wisata Singapura, terkait kebijakan Denmark yang menghimbau warganya untuk segera meninggalkan Indonesia, menyusul aksi demonstrasi di Kedutaan Besar Denmark di Jakarta maupun kantor perwakilan mereka yang ada di Indonesia lainnya. Sejak maraknya aksi demonstrasi, Kantor Perwakilan Denmark di Jalan Sambas, Surabaya, Jatim, sejak Selasa (7/2), tutup hingga batas waktu yang belum bisa ditetapkan. Bahkan ANTARA yang berulangkali menghubungi nomor telepon kantor tersebut tidak ada petugas yang menjawab. Kendati belum diperoleh data pasti wisatawan Denmark di Singapura yang telah mendapatkan visa kunjungan wisatawan ke Indonesia, namun masih ada yang mengajukan visa. "Sulit untuk mengetahui jumlah wisatawan Denmark yang telah mendapatkan visa kunjungan wisatawan ke Indonesia,tetapi ternyata mereka membatalkannya," kata Heruyudananto, salah seorang diplomat RI di Singapura yang dihubungi melalui jaringan telepon selulernya dari Surabaya. Sementara Yasson Liem, salah seorang pelaku bisnis wisata Singapura juga mengaku masih ada wisatawan Denmark yang mendatangi KBRI Singapura untuk mendapatkan visa kunjungan wisata ke Indonesia. Dirinya mengakui ada sejumlah wisatawan Denmark yang sedang berlibur di Singapura semula berniat melanjutkan kunjungan ke Jakarta dan Bali, namun sejak mereka memperoleh informasi soal maraknya aksi demonstrasi memprotes pemuatan karikatur Nabi Muhammad SAW pada sebuah koran di Denmark, mereka kemudian menunda rencana kunjungannya ke RI. Namun sejauh ini baik KBRI Singapura maupun kalangan pebisnis wisata di Singapura tidak mengetahui data pasti jumlah warga Denmark yang membatalkan kunjungannya ke Indonesia. "Kami tentu sulit untuk mengetahui data wisatawan Denmark di Singapura yang membatalkan berlibur ke Indonesia," tegas diplomat RI itu. Setiap tahun jumlah kunjungan wisatawan asing yang berlibur ke Singapura berkisar tujuh hingga sembilan juta orang, mereka kebanyakan berasal dari Eropa, Amerika Serikat dan Asia. Mayoritas mereka menikmati wisata belanja. (*)

Copyright © ANTARA 2006