New York (ANTARA News) - Mantan Kepala Eksekutif Yahoo Inc Carol Bartz bersikeras mempertahankan kursi di dewan Yahoo walaupun telah dipecat sebagai kepala eksekutif.

Bartz dipecat dari jabatannya CEO Yahoo secara kasar oleh ketua dewan Roy Bostock pada hari Selasa. Bartz dalam wawancara mengatakan ia ingin tetap berada dalam anggota dewan Yahoo.

Namun, beberapa jam setelah wawancara itu diterbitkan, juru bicara Yahoo menolak keinginan Bartz sebagai anggota dewan Yahoo.

"Ms. Bartz harus berhenti dari dewan dan kami berharap ia melakukannya," kata Charles Sipkins, Juru bicara para Direktur Yahoo.

Bartz mungkin memiliki peluang berdasarkan ketentuan kontrak kerjanya, kata ahli tata kelola perusahaan Nell Minow.

Kontrak kerja Bartz terhitung Januari 2009 menyebutkan bahwa setiap pegawai yang mengalami pemecatan, harus mengundurkan diri dari dewan, pegawai, dan semua posisi penting dan posisi rangkap di perusahaan dan semua afiliasinya.

Namun, Bartz masih memiliki pernyataan bahwa ia dipilih oleh pemilik saham, kata Minow yang merupakan redaktur perpusatakaan perusahaan dan pernah menjadi konsultan perusahaan pemerintah GMI.

Bartz pernah ditunjuk sebagai anggota dewan sebelum mengisi posisi kepala eksekutif pada 2009 dan ia dipilih ulang oleh pemilik saham dalam pertemuan tahunan.

Paul Hodgson, Peneliti Senior GMI mengatakan seyogyanya CEO harus mengundurkan diri dari posisi dewan sebagaimana yang diatur dalam kontrak.

Jika dewan masih menginginkan, dewan bisa meminta Bartz untuk bertahan sebagaimana dewan Apple lakukan ketika Steve Jobs mengundurkan diri dari posisi kepala eksekutif bulan lalu.

Minow yang pernah menjadi pengulas film untuk Yahoo yakin komentar Bartz untuk tetap di kursi dewan adalah  taktik negosiasi dan sebenarnya dia tidak ingin  bertahan sebagai anggota dewan.

"Dari segi hiburan pasti seru," katanya kepada Reuters.

"Tapi kita tidak ingin dewan makin tidak berfungsi dari sekarang ini," katanya.
(adm)

Copyright © ANTARA 2011